15. Letter Secret Get Friend

5 2 0
                                    

Sampai depan kelas ku, kami berpisah. Jisung berjalan lurus menuju kelas nya. Kelas masih sepi, tentu saja ini masih terlalu pagi.

"Perpus di buka gak ya??" Aku bertanya kepada diriku sendiri.

"Buka aja lah!!"

Berlari keluar kelas menuju perpustakaan. Sampai koridor ku perlambat langkah kaki ku. Aku berjalan sambil bersenandung kecil.
Sampai didepan pintu perpus.
Ha?! Surat lagi!!

"Ada surat lagi?! Apa si MK Lee lagi!!"

Keputusan ku sudah bulat!! Bergegas cepat ku buka pintu perpus, masuk kedalam dan menuju meja khusus penjaga Kwon. Duduk di kursi nya, aku bimbang. Iya aku bimbang!! Takut salah orang tepatnya!!. Kubuka amplop warna biru muda tersebut, yang ada inisial nama ku.

"Kok amplop nya warna biru muda terus ya?? Atau mungkin orang yang kasih surat ini suka warna biru muda?? Bisa jadi sih?!"

Segera ku baca surat tersebut. Isinya...

Halo lagi Hana...

Maaf kalau aku buat kamu penasaran tentang diriku
Tapi hanya ini yang bisa aku lakukan

Kamu sudah jadian kan sama Jisung
Aku senang sekali mendengar hal ini^^
Kamu memang pantas dengan Jisung yang sempurna

Aku tidak bisa membayangkan
Kalau kamu hidup bersama ku yang serba kekurangan ini
Mungkin aku akan jadi beban hidup mu.

Konyol sekali kan diriku ini jelas sudah kamu itu seperti bintang
Jelas sekali harus berdampingan dengan bintang juga seperti Jisung
Bukan dengan diriku yang hanya jadi sampul malam hari
Gelap... Gulita...
Gambaran diriku ini.

Tidak dianggap
Hanya
Dianggap
Kuman oleh Siswa lain

Aku hanya bisa berbicara dengan kamu lewat surat ini.

Kamu sudah menerima coklat dariku ?
Yang ada di meja tempat mu
Kuharap sudah kamu makan
Aku menabung untuk membeli coklat itu
Semoga kamu suka hehe^^
Dan juga di coklat itu ada nama asli ku
Sorry buat kamu harus pemasaran seperti ini
Tapi aku malu untuk mengatakan nya langsung.

Sudah dulu ya...
Sekali lagi Selamat
Semoga bahagia ya^^

Happy Nice Day HanNa Kim^^

From: MK Lee

"Hiks... Jadi... Hiks.... Dia siswa yang sering... Hiks... Kena Bully... Hiks..."

Ini kedua kalinya aku menangis karena surat dari orang yang sama. Ku hapus air mata ku yang keluar. Aku berpikir.

"Coklat??"
"Hah jadi coklat itu dari orang ini."

Aku menimang lebih baik di sini mencari data siswa inisial ini. Atau ke kelas mengambil coklat yang ada di laci meja.

"Arggghh... Aku bingung!!! Haruskah ada permainan teka-teki seperti ini di hidup Haiz!!!"

Jari telunjuk dan jempol ku letakkan di dagu. Pose aku saat berpikir.

"Lebih baik aku mencari data nya dulu baru mengambil coklat nya. Oke let's get!!"

Diary DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang