Lihat,
Badanmu banyak luka
Babak belur, ya?Senangmu sudah lama tak terlihat
Tidak lelah bersembunyi?Kau pulang
Dengan benar arah
Tetapi tetap patahCukup sudah,
Kau selalu berusaha sembuh
Tetapi yang kulihat hanya seduKau tahu tidak?
Sukamu sudah lama ku rindu
Aku lelah bercengkrama dengan dukaTernyata kau sangat pandai berpura-pura
Seakaan menjadi penipu terhebat sejagat raya
Kau tersenyum, bahkan tertawaPadahal yang aku lihat,
Kau hanyalah seonggok makhluk yang rapuh
Terpuruk, bahkan lusuhKuobati ya, lukanya?
Bagaimanapun, aku juga ikut terluka
Hujan dipipi-mu sangat deras
Sampai-sampai aku bisa mendengarnyaTahan sedikit,
Pasti sakit,
Tetapi,
Kau pernah melalui ini kan?Tertanda,
Dari diriku,
Untuk diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puan Sudut Ruang
Poetry; terkungkung nelangsa ; tergamang ambang pilu ; terperosok rasa ; terasing semesta