'Siapa Diris?'
Pikirku dalam hati mendengar sebuah nama beserta suara yang keluar juga.
Takut takut aku membalas suara tersebut.
"Siapa...Diris?"
[Tentu saja kamu, memang siapa lagi]
Hah, jadi namaku Diris? Rasanya juga tidak asing. Oke ditetapkan namaku Diris.
"Jika namaku Diris, kau siapa? Apa kau orang yang menempatkanku disini?" tanyaku sedikit penasaran bagaimanapun orang ini mungkin tahu jawabannya. 'Atau mungkin saja dia bukan orang tapi aku tinggalkan dulu perihal itu'
[Sayangnya bukan aku yang menempatkanmu disitu, untuk siapa aku itu, aku juga tidak terlalu tahu, ah selain itu aku akan mengatakan ini terlebih dahulu, mencari jalan keluar dari tempat itu mustahil jadi menyerah saja~]
Entah kenapa sudah kuduga. "Meski kau tidak mangatakannyapun aku sudah menyerah sekitar 5 menit yang lalu"
[Wow, kau menerima keadaanmu sekarang dengan cepat ya~]
"Yah, sebenarnya tidak ada yang perlu kucemaskan karena aku tidak mengingat apapun, namaku saja aku ketahui setelah kau memberitahuku"
[Hmm, kamu kelihatan orang yang cukup spesial~]
Perkataannya benar untuk situasi seperti ini aku cukup tenang menerima keadaan yang bahkan diriku tahu kalau ini tidak masuk akal.
"Menurutmu begitu? mungkin saja aku hanya orang yang gampang menerima, kan siapa yang tahu aku orangnya seperti apa? Karena aku juga tidak mengingat apapun"[Sudahlah kau tidak perlu berpikir terlalu keras untuk itu sekarang, lagi pula, semuanya akan mulai dari sekarang]
"...."
Entah kenapa seketika aku merasa sedikit panik dengan kalimat akhirnya. (;°-°)
[Ah, kalau boleh bisakah kau memberi nama panggilan padaku, dan boneka kelinci disibelahmu?]
"Boneka kelinci? Ah yang tadi me----!!!!"
Sebelum aku dapat melengkapi kalimat aku dikejutkan dengan----
'Boneka kelinci itu berdiri sendiri!!!'"Hantu!? Apa ada hantu dalam boneka ini?!" yang itulah kalimat pertama ku yang keluar setelah melihat sebuah boneka kelinci yang tadinya diam sekarang bergerak sendiri bahkan--'apa dia sedang menari?' ketakutanku sedikit menurun ketika melihat boneka itu menggoyangkan badan ke kanan dan ke kiri.
[Kau tak perlu takut, lagipula dialah yang akan menemanimu dari sekarang begitu juga denganku]
"Hmmm... Yah kalau diperhatikan imut juga sih" aku kembali melihat boneka kelinci yang masih sibuk menggoyangkan badannya. "kau tidak perlu menari lagi, aku sudah tidak takut..."
Mendengar itu boneka itu langsung berhenti dan jatuh terbaring di lantai seperti kelelahan. Aku yang melihat itu tidak bisa menahan untuk tertawa sedikit karena kejadian itu bagiku terlihat sangat imut.
"Apa kalian memang tidak punya nama? Kau tadi juga sempat bilang kalau kau tidak tahu siapa kau sendiri tapi kalau begitu kenapa kau bisa tahu soal aku dan apa yang akan terjadi kedepan" aku kembali bertanya. Bagaimanapun rasanya aneh kalau orang yang bersuara dari tab ini tidak tahu tentang dirinya sendiri tapi tahu akan keadaan ini. 'Meski aku mungkin juga berada di posisi yang sedikit sama'
[... Itu pertanyaan yang agak sulit di jawab. Tapi aku sendiri hanya mengetahui tentang dirimu sekarang dan apa yang mungkin terjadi kedepan, tapi sayangnya seperti dirimu aku juga tidak tahu siapa kau sebelum memasuki tempatmu sekarang]
"Wow... Jadi kau tidak tahu siapa kau? Dan bagaimana kau menghubungi ku dari tablet ini?"
[Ah aku butuh mengoreksi dalam bagian itu]
"?"
[Seperti yang kau lihat aku bukan orang yang menghubungimu lewat dari tablet atau telpon]
"Maksudmu?"
[Aku seutuhnya adalah Tab ini sendiri]
"....eh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Make My Own
FanfictionGadis itu hanya bangun.... Dia bangun di dalam ruangan putih yang tak ada ujungnya... Dan yang ia lakukan adalah---- "Read ajalah, nanti juga tau lagi pula ini cerita tidak masuk akal juga" [Hey, kau yakin tak apa menyelah sinopsis seperti itu?] "Bi...