Saat ini Shella sedang duduk melamun di taman belakang rumah nya, entah kenapa jika berada disini hatinya akan terasa sangat tenang.
"ehmm" deheman seseorang menyadarkan Shella dari lamunan nya.
"Bella, ka...kamu ngapain disini?" gugup Shella
"santai aja kali gue ngga gigit kok. Lo sendiri ngapain disini?"
"emmm lagi cari angin"
"haha, cih bodoh. Angin kok di cari"
"bukan gitu maskudnya Bell,"
"udahlah mending gue pergi aja dari sini. Ngga guna ngomong sama lo"
"Bella tunggu" cegah Shella
"apalagi sih?"
"gue mau tanya sesuatu"
"apa?" ketus Bella
"itu, aku mau tanya sebenarnya apa alasan kalian benci sama aku?"
"haha jadi lo mau tau?" Tanya Bella dan Shella pun hanya mengangguk.
"sebenarnya lo itu pembawa sial. Dan sialnya karena kejadian itu lo akhirnya lo lupa ingatan sampe sekarang" jelas Bella dan Shella pun hanya terdiam.
"dulu lo itu dekeettt banget sama adiknya mama, namanya tante Rosa. Waktu itu tante Rosa lagi nemenin lo main sepeda di komplek. Awalnya tante Rosa teriakin lo karena lo main nya terlalu jauh tapi lo nggak mau denger apa kata tante Rosa, lo terus aja ngayuh tu sepeda sampe keluar komplek tante Rosa ngejar-ngejar lo dari belakang tapi lo nya kegirangan mungkin lo kira tante rosa mau main kejar-kejaran sama lo. Pas sampe di jalan raya, tante Rosa ngeliat mobil yang melaju kencang kearah lo, reflek tante Rosa teriak sambil lari lebih kencang nyamperin lo dan kalian berdua tertabrak mobil tersebut, lo beruntung hanya kepala lo yang terbentur sedangkan tante Rosa? Belum sempat tertolong dia sudah kehilangan nyawa nya di tempat kecelakaan terjadi.
"ja... Jadi Shella udah nyebab-in adik mama meninggal?" tanya Shella gugup.
"iya, DAN ITU SEMUA GARA-GARA LO. GARA-GARA LO TANTE ROSA MENINGGAL" teriak Bella
"ada apa ini? Kenapa ribut-ribut?" tanya Devon yang baru datang
"Bella ceritain semuanya ke ini anak bang" ucap Bella sambil menunjuk Shella
"ceritain apa memangnya?"
"penyebab dia di benci keluarga dan bagaimana kesialnya dia karena telah membunuh tante Rosa" jelas Bella
"apa!! Kamu ceritain semuanya?!" kaget Devon
"iya bang Shella sendiri yang tanya"
"harusnya kamu ga bisa kasih tau ke dia Bell"
"tapi dia sendiri bang yang tanya!!" karena mendengar suara ribut ribut Linda dan Bagas yang notabet nya mama papa Shella bergegas kearah taman.
"ini ada apa? Kenapa kalian teriak teriak?" tanya Bagas
"tau lah pa, tanya aja sama Bella" ujar Devon sambil berlalu
"sebenarnya ada apa Bella?" tanya Linda lembut tapi Bella tak merespon mama nya ia malah melenggang pergi dengan raut muka marah.
"ini pasti gara gara ulah kamu?" akhirnya Linda memarahi Shella dan Shella pun tak berani menjawab ia hanya menunduk takut, lagipula ia tak tahu harus berkata apa pada orang tua nya ini.
"bisa nggak sih kamu nggak buat ulah sehari aja, kemaren kamu mau mencelakai Bella dan sekarang kamu buat Bella sama Devon berantem dan besok apa lagi hah? Mau buat saya mati jantungan?" bentak Bagas yang sudah tersulut emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Luka
Teen Fiction"jika aku bisa memilih lebih baik aku memilih tidak di lahirkan daripada aku lahir tapi harus merasakan kesedihan ini. Tak ada anak yang mau di bedakan ma, pa apa yang harus Shella lakukan untuk mendapatkan kasih sayang dari kalian?" "Abang? Sejak k...
