Pertemuan?
Apakah disetiap pertemuan harus selalu manis??
=Kurasa tidak.
Pertengahan?
Apakah saat kita sedang menjalani hidup harus selalu ada masalah?
=Akupun tidak tau jawaban yang pasti.
Penyesalan?
Apakah disetiap langkah dan pilihan kita akan ada kata "menyesal" diakhir nya?? Mengapa harus?
=All people always say "Kalau didepan itu namanya awalan, sama kayak nyusun laporan.Sedangkan yang dibelakang akhiran, sama kayak perpisahan, bedanya kalau penyesalan ada beberapa masalah yang masih belum termaafkan dan juga tidak ada jaminan bahwa pintu maaf terbuka untuk kita.
Penutup?
Apakah disetiap akhir kisah kehidupan harus ada penutup? Mengapa demikian?
=Menurut aku ia. Karena jika tidak ada penutup, ada kemungkinan jika kisah tersebut masih berlanjut tanpa adanya arahan yang jelas. Tanpa tau mana jalan yg benar dan salah. Sehingga orang lain mampu mengusik kita lagi dan lagi hingga kita lupa fakta bahwa kita pernah tersakiti dengan cara yang sama. Sebab itulah dibutuhkan penutup agar orang tidak bisa masuk sembarangan ke kehidupan kita dan juga untuk mengakhiri segala kesalahpahaman serta Masalah yang ada dimasa lampau, dan hidup untuk menempuh masa yang lebih baik lagi.
Kurasa hanya itu saja bagiannya.
Jika ada tambahan, mungkin hanya bumbu pelengkap rasa emosi.
Ingin tau kisah ku? Kalau begitu ikuti aku.
Tapi, sebelum itu,pertama tama kalian harus menyiapkan Logika, hati, jiwa, raga, mental dan batin. Karena kurasa kisah ku terlalu sakit untuk kalian baca dan ingat.
Let me play my video story until the end. Hope you learn something good form my life to your life
-New York city
13-08-20
Halooo gaess ><, my name is Christy and this my first book, so I hope you like and enjoy this story!!! 🍭🍭
>Jangan lupa vote dan comment nyaa!!!
Sampai jumpa di kisah selanjut nyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
café la de latte
RandomJika saja kita tidak bertemu, apa mungkin kita akan seperti ini? Tapi, seperti ini yg bagaimana yg dimaskud? Apakah menjadi rumit, pisah, baik atau hanya sebatas aku dan kamu?? Jika saja aku tidak membantumu, akankah diri ini pantas disebut manusia...
