Minhee dan yunseong sudah menjadi teman sekamar selama satu tahun, tapi tidak ada satupun yang minhee ketahui tentang yunseong. yunseong terlalu tertutup dan minhee juga tidak begitu penasaran dengan kehidupan pemuda hwang itu.
namun, semua nya berubah setelah seorang bocah laki-laki datang ke unit mereka dan mengaku sedang tersesat.
panggil saja kangmin, bocah laki laki dengan wajah kecil dengan hidung mancung itu mengetuk pintu sebuah unit dengan dua penghuni yang sibuk dengan urusan masing masing.
minhee yang terkejut melihat seorang bocah itu langsung saja membawanya masuk lalu mengambilkan handuk untuknya, lalu dengan cekatan melepaskan pakaian anak itu lalu mengambilkan selimut agar ia tidak merasa kedinginan.
anak itu menggigil akibat terlalu lama berada di bawah hujan, lalu minhee dengan sigap mematikan pendingin ruangan yang ada di ruang tamu.
yunseong menatap minhee yang sedang mengeringkan rambut bocah itu dengan tatapan datar nya, berusaha menyangkal fakta bahwa hati nya menghangat melihat perlakuan minhee terhadap bocah itu.
biasanya dia hanya melihat minhee yang pemalas dan minhee yang selalu merengek ketika tidak sengaja membeli nasi goreng terlalu pedas atau terlalu banyak memambahkan garam di telur mata sapi nya.
namun kang minhee yang ia lihat hari ini tampak berbeda dari biasanya, mungkin efek dari kehadiran kangmin?
minhee mencoba mengajak kangmin yang masih terisak, "nama kamu siapa?" namun bukan nya menjawab, kangmin malah melanjutkan tangisan nya.
minhee menghela nafas pasrah, lalu bankit dari duduk nya, menoleh ke arah yunseong yang masih memperhatikan bocah tadi, "biarin aja dulu dia disini, dia bisa tidur di kasur aku, besok kita cari ibu nya"
yunseong menaikan alis nya bingung, dia tidak salah dengar? kita?
setelah mengatakan itu, minhee merasa ujung kaus nya sedang ditarik kecil. "j-jangan bawa kangmin ke mama.." lirih nya sambil terisak.
minhee berjongkok menyamakan tingginya dengan kangmin, lalu menggenggam tangan dingin nya, mencoba menenangkan.
yunseong menatap minhee dalam diam, jika dilihat lihat minhee tampak mengaggumkan dengan sikap dewasanya. yunseong menggelengkan kepala nya ricuh, berusaha menghilangkan pikiran aneh nya tadi.
"nama kamu kangmin? kangmin kenapa bisa tersesat?" tanya minhee hati-hati. ia tidak ingin membuat anak ini semakin menangis. kangmin hanya menggeleng, tak mau menjawab.
minhee menyerah, sebaiknya dia mengambilkan kangmin beberapa pakaian untuk dipakainya malam ini, meninggalkan kangmin dan yunseong berdua di ruang tamu.
bocah itu menatap yunseong yang masih diam dengan ekspresi datar nya, lalu bergidik ngeri karena yunseong yang lebih terlihat seperti mayat hidup. yunseong menyeramkan, pikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ya... aku membawa work abal ini, sksksk jujur aja aku nge up ini masih gak pede banget, takut gitu soalnya ntah aneh banget kek nya😭
disini juga beda banget cast nya, jarang jarang kangmin dijadiin cast di book hwangmini, ya semoga aja jatoh nya gak aneh. sekian makasih~:'