Jungkook Dan Si Penggoda

310 12 3
                                    

Original Story
By
Mongbunny_

—••—



Suara bincang orang-orang saling menyahut satu sama lain. Bertegur sapa seperti basa-basi 'tetanggaan' saja. Beberapa dari mereka menyempatkan diri untuk berolahraga di taman yang telah disediakan alat olahraga manual. Sebagian hanya duduk untuk sekedar menghirup udara segar pagi hari.

Kicauan burung-burung di dahan pohon seolah menyambut pemuda manis berambut pirang yang baru saja keluar dari salah satu hunian mewah di Distrik Yongsan.

Sepasang kaki jenjangnya berjalan santai menyusuri jalanan prefektur Hannam-dong. Kedua orbs indahnya melirik ke sekeliling pertokoan yang mulai buka satu per satu.

Pemuda itu Jeon Jungkook, ia terus melangkahkan kaki hingga berhenti di salah satu halte bus terdekat. Kebetulan ia harus naik angkutan umum hari ini. Sebenarnya ingin naik kereta agar cepat sampai di kantor, tapi enggan kala membayangkan padatnya kereta di jam sibuk seperti ini.

Lumayan kesal saat mengingat seseorang yang biasanya selalu mengantar, hari ini tidak bisa dikarenakan semalaman orang itu lembur sampai dini hari.

Kadang Jungkook merasa kasihan terhadap sosok yang akhir-akhir ini seperti tidak memerhatikan kesehatannya sendiri. Pekerjaan seperti apa yang tengah dilakukannya, hingga ia abai dengan sekitar, termasuk Jungkook. Suaminya.

Orang itu gila kerja. Jungkook paham betul. Sejak menikah, Jungkook jarang memiliki waktu luang dengannya. Pun Jungkook tidak ingin menuntut ini dan itu, karena ia mengerti bagaimana sosok itu selalu ingin pekerjaannya selesai in time  agar bisa menjadi contoh untuk orang-orang yang dipimpinnya.

Jungkook mendesah kecil. Pagi tadi ia tidak menghampiri suaminya yang tertidur di ruang kerja. Ia hanya meninggalkan sarapan kesukaan pria itu di meja makan. Tidak yakin akan dimakan saat masih hangat, mengingat pria itu tidur seperti orang mati.

Pikiran Jungkook buyar saat bus yang dinanti tiba. Ia segera masuk dan duduk di dekat jendela, menyenderkan kepalanya dan mulai menscroll berita terbaru hari ini dari Line Today, sampai bus berhenti di halte tujuan.






***









"Selamat pagi!" sapa seorang pria begitu ia masuk ke ruangannya. Pria dengan stelan jas mahal tengah duduk di kursi kerjanya sambil membaca koran harian. Jungkook membalas dengan senyum miring yang sangat kentara. Meski kaget karena sepagi ini seseorang masuk ke ruangannya sembarangan tanpa ijin, namun ia hanya menanggapi dengan santai. Tidak memperlihatkan wajah terkejutnya sedikitpun.

"Selamat pagi, Manager Jeon." Pria dengan rambut hitam legam kembali menyeru dengan suara berat. Jungkook menaruh berkas–berkas yang sedari tadi dibawanya ke rak putih di samping sofa. Kemudian berjalan mendekati pria tesebut lalu meletakkan kedua tangan di bibir meja, posisinya sekarang ia berhadapan dengan pria yang sedang memamerkan senyum tipis dan angkuh.

"Anda sungguh tidak sopan, Tuan. Masuk keruangan saya tanpa permisi," Jungkook memicing dengan kedua alis tertaut. Membuat pria yang lebih tua ber-'Ha Ha'  sarkas kemudian berdiri dan berjalan mendekati Jungkook. Sementara Jungkook membalikkan badannya lalu menyandarkan pinggang ke bibir meja, dengan tangan bersedekap santai.

Pria bertubuh lebih tinggi darinya memilih berdiri tepat di hadapannya—mengukung dengan kedua lengan panjang yang terbalut jas abu-abu berbahan satin mahal.

"Kau tampak lebih seksi ya hari ini," Pria dengan kulit tan berbisik serak sambil merangkul pinggangnya. Jungkook yang kaget dengan sigap menyingkirkan tangan si pria tan, "dan semakin.....montok pastinya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taekook Oneshot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang