Louder Than Bombs (18+)

299 26 23
                                    

Anak kecil silahkan skip satu chapter ini.

Tenang, jalan ceritanya ngga bakal terpotong jika chapter ini kalian langkahin.

×××

Jungkook sadar bahwa ia tidak seharusnya melakukan ini.

Tiba-tiba melompati Yoongi? Dan berani mencium lehernya? Sama sekali tidak ia sangka.

Mereka tak pernah melewati batas seperti ini.

Kakaknya menaruh sesuatu di minuman mereka, ia yakin.

Tapi ia sedikit senang karena ia tahu betul, Yoongi membalas setiap ciuman yang ia beri. Dan lebih berperasaan.

Dia menjauh sedikit, "Ma-maaf, hyung. Aku tidak tahu apa yang merasuki ku..."

Yoongi kembali menyatukan bibir mereka, dan di sela-sela ciuman, ia bersuara. "Ini karena minuman itu... Jungkookie."

Jungkook bisa merasakan bulu di tengkuk nya berdiri mendengar suara dalam Yoongi. Tidak, kali ini, lebih dalam dari yang sebelumnya.

Ia menarik baju Yoongi, mencoba memperdalam ciuman mereka. Sejak dulu, ia ini anak yang tidak terlalu bisa sabar.

"Jungkookie..."

"Hyung... Gatal..."

Yoongi memegang pinggang Jungkook yang kecil dan ramping itu, dan mulai mengelus pinggang tersebut.

Di saat kedua tangannya mengusap-usap pinggang kecil itu, Jungkook bisa merasakan kakinya yang gemetar dan napas nya mulai tidak teratur.

Yoongi dengan pelan mendorong Jungkook menuju tempat tidurnya tanpa melepas ciuman mereka.

Yoongi melepasnya sebentar, "Kau harus membuka pakaianmu, Kook..."

"Ta-tapi aku malu, hyung..."

Yoongi mencium kedua kelopak mata Jungkook, dan mengagumi wajah Jungkook yang terlihat merah. "Tak perlu malu. Ini hanya aku. Yoongi."

Jungkook mencoba melepas pelan bajunya terlebih dahulu, Yoongi mengambil nya, lalu melemparnya. Baju itu mendarat di kursi bambu panjang itu.

Yoongi kembali mencium Jungkook, tangannya meraba-raba tubuh Jungkook. Dia melepas ciumannya saat salah satu tangannya bermain dengan salah satu puncak dada Jungkook.

Yang lebih muda menutup matanya. Ia tak pernah menyentuh dirinya seperti ini sebelumnya.

Secara sensual, maksudnya.

"Hyung... enak..."

Yoongi terkekeh. "Kenapa kau seperti ini? Kau tak pernah menyentuh dirimu seperti ini?"

Jungkook mengangguk, matanya tertutup, dan wajahnya mendongak. Kakinya merapat dengan sendirinya, dan ujung kakinya melengkung.

"Oh, kau manis sekali, Jungkookie."

Setelah mengatakan itu, Yoongi menunduk dan memainkan puncak dadanya menggunakan lidahnya. Jungkook tersentak.

Kedua tangan Yoongi kembali mengelus pinggang ramping itu, dan bahu Jungkook. Jungkook yang tak bisa lagi memikirkan apa-apa, secara tak sadar menaikkan pinggulnya.

Hal itu menyebabkan friksi di bagian selangkangan mereka, dan keduanya segera mengerang.

"Jungkook..." pemilik nama tak menjawab. Ia sibuk merasakan sensasi nikmat yang Yoongi berikan padanya.

Napas mereka mulai tak beraturan. Tangan mereka meremas, mengelus, berkeliaran di tubuh lain. Ingin tahu, dan mencari tahu.

Entah bagaimana, Yoongi berhasil melempar semua kain yang ada di tubuhnya dan dari tubuh Jungkook, mendarat di atas kursi bambu itu.

Louder Than BombsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang