Detik berjalan dengan cepat
Menit berganti menjadi jam
Jam terus dilaluinya
Hari terus berjalan
Hingga bulan silih digantikan oleh tahun
Musim musim yang telah dilewati
Kesukaan akan menatap senja
Ditatapnya keindahan itu
Oleh sepasang mata sendu
Merasa tenang orang itu
Di terpa oleh hembusan angin sore
.
.
.
.
.
.Gadis itu berdiam diri di atas rooftop rumahnya. Memandang langit sore ditemani oleh pemandangan yang masih hijau, hamparan persawahan, para petani yang sedang beristirahat dan tak lupa secangkir vanila latte serta biskuit yang dia bawa dari dapur.
Melamun adalah kegiatannya entah pikirannya sedang melalang buana kemana hingga dia merasakan tepukan pada pundaknya.
" melamun saja dek " suara tegas dari abangnya
" abang tau saja " gadis itu menoleh sambil menampilkan cengirannya
" masuk ke dalam, sehabis itu mandi " kata abangnya
" bentar bang, masih enak disini " jawab gadis itu lalu kembali pada objek pemandangan yang ada di depannyaBukannya masuk kembali sang abang ikut duduk di sebelah gadis itu sambil memakan biskuit yang dibawa oleh sang adik. Hingga suara adzan maghrib mengingatkan mereka untuk segara masuk ke dalam rumah tidak lupa gadis itu merapikan kembali bawaan yang dia bawa saat berada di atas rooftop rumahnya.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My dream
Teen Fictionkarya ini adalah karya pertamaku mohon maaf jika masih amatir ;-) Kisah ini bercerita tentang cinta, sahabat dan keluarga yang tumbuh beringan waktu berjalan. Perjalanan antara dua orang yang saling kenal sejak lama.