• page four •

1.2K 182 41
                                    

Asahi mengajak Jaehyuk kebelakang halaman rumahnya dan duduk di gazebo kayu yang ada disana. Canggung. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan situasi kini yang menyerang keduanya.

Asahi yang memang pendiam dan tidak biasa memulai topik pembicaraan. Sedangkan Jaehyuk yang sedikit bingung jika bertemu dengan orang baru apalagi tipe pendiam seperti Asahi ini.

"Tegang amat kaya lagi ujian kelulusan," celetuk Haruto yang tiba-tiba datang sambil membawa tumpukan buku milik Asahi yang tadi ia tinggalkan dimeja makan, lengkap dengan ponsel dan earphonenya.

Asahi hanya mendelik tajam kearah Haruto yang kini hanya menunjukkan cengiran miliknya. Lalu tanpa aba-aba ia duduk diantara Asahi dan Jaehyuk. Ia memperhatikan kedua orang ini yang sepertinya sangat minim pengalaman akan hal yang berkaitan dengan cinta. Tidak sepertinya yang kini sudah memiliki pacar dan selalu bucin jika ada waktu luang.

"Oh iya, Jae hyung umurnya berapa kalo boleh tau?" tanya Haruto random, ia hanya ingin mencairkan suasana canggung yang ada kini.

"Oh itu, umur saya 23 tahun," jawab Jaehyuk kikuk.

"Gak usah terlalu formal lah, nanti kan hyung jadi suaminya Asa hyung, yang pastinya kita bakalan deket hehe," ucap Haruto yang dihadiahi cubitan kecil oleh Asahi ditangannya.

"Berarti beda 2 tahun ya sama Asa hyung... Akhirnya ada yang bisa marahin hyung selain mama sama papa ya," ucap Haruto asal kini benar-benar membuat Asahi kesal.

"Aw aw, udah hyung... iya-iya Haru gak ngomong sembarangan lagi! tapi lepasin ya," ucap Haruto saat Asahi kembali mencubit lengannya cukup keras.

Asahi melepaskannya cubitannya lalu menatap Haruto galak. Dari tatapannya sudah sangat jelas menyuruh Haruto untuk diam, tapi yang ditatap kini hanya cengengesan tidak jelas.

"Yaudah deh, ngobrol aja berdua ya. Haru mau bantu mama dulu cepet akrab ya calon pasangan hidup," ucap Haruto sambil mengedipkan sebelah matanya jahil.

"Oh iya Jae hyung hati-hati ya, Asa hyung agak galak soalnya!!!" teriak Haruto sebelum akhirnya menghilangkan dibalik pintu. Kini Asahi hanya bisa menunduk sambil menahan emosinya pada Haruto.

"Maafin Haruto ya... Dia emang berisik banget apalagi sama orang baru, maaf kalo bikin gak nyaman," ucap Asahi memecah keheningan yang kembali hadir.

"Ah iya gapapa, sifatnya mirip sama sepupu saya," balas Jaehyuk berusaha agar terkesan ramah. Lalu kembali hening, kini keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kata adikmu tadi umur kamu 21 tahun, tapi ayah kamu bilang udah mau internship. Saya boleh tau alasannya?" tanya Jaehyuk hati-hati, jujur sedari tadi hal ini sedikit mengganggu pikirannya.

"Boleh kok, umurku memang baru 21 tahun dan aku mau mulai internship dua bulan lagi. Karena waktu aku sekolah menengah dapat kesempatan akselerasi 2 kali, jadi aku lebih muda 2 tahun dari yang lain. Oh ya gak usah terlalu formal gapapa," jelas Asahi menjawab pertanyaan Jaehyuk, disertai senyuman hangat diakhir kalimatnya.

Jaehyuk terpaku sejenak melihat senyuman Asahi yang begitu manis baginya. Juga setiap kata yang ia keluarkan terdengar sangat lembut disertai tawa yang memikat hati siapapun yang melihat.

"Wah keren juga ya kamu," respon Jaehyuk sambil tersenyum.

"Kalo aku yang tanya boleh?" ucap Asahi memastikannya terlebih dahulu.

"Boleh kok," balas Jaehyuk.

"Kamu kira-kira bakal terima perjodohan ini atau enggak, dan apa alasannya?" tanya Asahi penasaran. Ia hanya ingin memastikan ini terlebih dahulu agar keduanya tidak menyesal dikemudian hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About time [Jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang