"Nih makan! Udah kerempeng gitu, sok-sokan mau diet lagi," Yeji mengomel sambil nunjuk bakso yang baru aja datang.
Kamu nyengir, "Abisan kemaren Lia ngajakin makan gorengan gak ngira-ngira," celoteh mu lalu narik mangkuk bakso.
Lia yang lagi minumin es teh da merasa disalahkan mendelik ga terima, "Enak aja ya main lempar-lempar gini,"
"Udah-udah makan dulu, ributnya entar aja, keburu bel," tegur Shuhua namun beberapa detik kemudian, Shuhua menyenggol bahu mu.
Kamu menoleh, mengikuti arah pandang Shuhua sebelum kamu menejamkan mata mu sejenak.
Junkyu bersama 2 temannya tengah berjalan ke arah meja yang kamu duduki.
"Makan yang banyak ya," Junkyu mengusap puncak kepala mu sehabis meletakan piring nasi gorengnya di meja yang sama dengan kalian.
"bagus kita jadi nyamuk lagi, yuk pindah," ucapan Yeji itu bikin kamu langsung megangin tangannya sambil cemberut, "Disini aja ih,"
Junkyu yang melihat kamu begitu jadi gemes sendiri bahkan dia sudah tersenyum lebar sambil memandangi mu membuat Raesung yang duduk disampingnya mengomel.
"Ya Allah, gedeg banget gue sama ini bucin satu. Yuk lah, Ji, kita pindah,"
Dengan serentak mereka meninggalkan mu bersama Junkyu yang terkekeh ketika kamu memandanginya sebal.
"Tuh kan! Kamu sih," protes mu membuat Junkyu gak tahan lagi buat gak nyubitin pipi kamu.
"Jangan ngomel dong, entar baksonya buat aku nih?" kamu mendelik gak terima, "Enak aja!"
Akhirnya kamu kembali memakan bakso mu sebelum menatap Junkyu yang masih belum memakan makanannya, "Di makan, Kyu itu makanannya jangan dianggurin,"
Ucapan mu itu bikin Junkyu mengangguk semangat, "Ok, Ibu negara," kamu yang melihat itu terkekeh pelan.
"Oiya nanti minggu pagi sibuk gak?" tanya Junkyu.
Kamu menggeleng, "Kayaknya sih enggak, kenapa? Mau tanding futsal lagi?"
"Gak, cuman mau ngajakin kamu nemenin aku ke pasar pagi,"
Kamu mengerjapkan matamu, "Tumben??? Disuruh ka Doyoung ya?" tanya mu mengingat Junkyu disini memang tinggal bersama kakaknya karena mereka ngerantau.
"Bukan, aku mau beli ayam," ucapnya membuat kamu tertawa, "Emang bisa masak?"
"Bukan buat masaaak, aduh itu... hm yang warna-warni,"
Tawa kamu makin meledak membuat Junkyu ikut tertawa juga, walaupun dia malu bilang kepengen nyari anak ayam tapi jujur ngeliat kamu ketawa gara-gara dia adalah hal dan pemandangan terindah bagi Junkyu.
"Pasti ajarannya Jaemin kan???"
"Iya! Kemaren pas ke rumah Jaemin dia pamer-pamerin tuh ayam nya, dia bilang ayamnya ayam elite. Dih gila aja, dia kira aku gak tau apa itu ayam beli dimana," kamu tertawa mendengar penuturan Junkyu.
"Kalau gitu aku minta juga yaaa, kayaknya lucu deh kalau kita entar ternak ayam bareng." ucap mu yang membuat Junkyu tersenyum gemas sambil mengacak surai mu.
Ini yang membuat kamu spesial dimata Junkyu, kamu selalu bisa membuatnya merasa senang walaupun kamu hanya mengucapkan kata-kata sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] star.
Short Storyft. kim junkyu 1O part of you and your boyfriend ©gradienz, 2020