O6. ily

4.3K 741 98
                                    

hm udah lama ga nongol disini hihihi haiii


hari ini jadwal kamu latihan cheers. bukan jadwal kalian biasanya karena hari ini udah h-7 sebelum pertandingan dan waktu latihan ditambah 2 kali.

"yeon, kak eunbi yang ngajar atau kak chungha?" tanya mu yang lagi duduk di bawah pohon besar bareng siyeon dan lua.

"kak chungha kayaknya, kak eunbi lagi ada kuliah hari ini kalau gak salah,"

"gelo lah harinya panas banget anjir, nyesel pulang cepet kalau latihan gini," keluh lua sambil naikin tingkatan kecepatan kipas angin elektriknya.

sekarang masih jam 2 yang biasanya masih duduk di kelas sambil dengerin penjelasan guru tapi sekarang malah panas-panasan karena emang lagi jadwal rapat, jadi siswa boleh pulang cepet.

"junkyu ngejemput entar (y/n)?" tanya yeji yang baru datang sambil ngasih kami botol minum.

kamu menggeleng, "enggak, dia juga lagi ada tugas kelompok di rumah haechan,"

"bareng gue ajaaa!" seru eunbin yang tadi nyusul yeji.

"bawa motor, bin?"

eunbin menggeleng, "enggak, jinyoung bawa mobil kok sans,"

"dih enggak deh, menting nunggu mamang gojek daripada berkamuflase jadi nyamuk," jawab mu yang bikin eunbin mencibir.

kalian ngabisin waktu sekitar 3 jam lebih buat latihan, emang se intensif itu kalau kak chungha yang megang soalnya juga udah h-7, gak bisa santai-santai lagi.

"(y/n), gak mau ikut aja? udah mau malam nih,"

kamu natap yeji yang lagi dibonceng kak yeonjun, kamu tersenyum lalu menggeleng, "aku udah mesen gojek kok, duluan aja,"

yeji cemberut dan natap kamu gak tega, "hati-hati yaaa," ucapnya diiringi senyum kak yeonjun.

kamu mengangguk lalu ngelambaiin tangan, "iyaa, hati-hati juga kalian,"

udah mau 15 menit kamu nunggu gojek tapi belum juga datang dan gak lama kamu dapat pesan kalau driver nya nge cancel karena ada urusan keluarga mendadak. kamu gak bisa protes.

akhirnya kamu mutusin buat pesen ulang sambil jalan ke arah kanan sekolah, harap-harap masih ada angkot walaupun hampir mustahil.

"aduh," ringis mu, entah karena faktor kecapean latihan atau berdiri tadi. kaki mu sudah mulai nyeri dan sekarang sampai ke paha bahkan pinggul.

karena posisi kamu di jalan yang emang trotoarnya lumayan rusak, kamu jadi lebih sulit jaga keseimbangan karena ada bagian trotoar yang berlubang.

kamu melongos pelan sambil memegangi lutut mu, kamu lupa makan siang dan latihan 3 jam membuat tubuh mu kehilangan banyak energi.

akhirnya kamu berjongkok dan ngeluarin hp dan nyari kontak yang mungkin bisa kamu andalin, junkyu.

"hallo?"

"kyu, ganggu gak?"

"engga dong, sayang. kenapa? udah sampai rumah?"

kamu menarik nafas, "jemput boleh? aku udah gak kuat, pus— tuttttt."

junkyu langsung memutus telpon dari kamu dan menyambar jaket hitam juga kunci motornya di meja ruang tamu rumah haechan.

"kemana anjing? belom selesai nih,"

junkyu dengan buru-buru memakai helm, "cewek gue nih, gawat,"

"hah kenapa??? gue ikut deh," ucap jihoon yang langsung dibalas gelengan dari junkyu.

"gapapa, kalian disini aja. gue duluan,"

di tempat kamu sekarang, kamu udah mulai linglung. sumpah pusing banget.

"(Y/N)!!!"

kamu langsung tersentak pas denger teriakan itu.

junkyu yang baru aja datang langsung ngestandarin motornya dan berlari deketin kamu.

ia langsung membawa tubuh mu kepelukannya. hangat, bukan! panas.

"kamu pucat," lirih junkyu, kamu tersenyum membalasnya dan itu malah bikin junkyu makin gak tega dan berakhir dia kembali melukin tubuh kamu dan ngeletakin wajahmu di dada bidangnya.

"aku belum makan, kyu. temenin ya?" ucap mu sedikit parau.

junkyu langsung mengangguk cepat dan menuntun mu ke motornya.

"mau makan apa?" tanya junkyu yang kini memakaikan kamu helm.

kamu mengerjapkan matamu, berpikir yang bikin junkyu tersenyum gemas, padahal kamu udah pucat tapi masih aja bisa segemesin itu, batin junkyu.

"bubur di deket jembatan pasar boleh?" tanya mu.

junkyu terkekeh, "boleh dong!" lalu menarik tangan mu untuk memeluk pinggangnya.

"peluk yang erat ya? ibu negaranya junkyu harus aman,"

kamu menggigit bibir mu, menahan senyuman dan berusaha sekuat mungkin menutupi semburat merah di pipi mu dengan bersembunyi di balik bahu lebar junkyu.

junkyu terkekeh senang lalu mengelus punggung tangan mu yang melingkar di perutnya.

"janji gak skip makan lagi ya? nanti aku beliin martabak pas mau pulang,"

"sama kebab?"

junkyu tertawa, "iyaaa,"

kamu tersenyum senang lalu ngeratin pelukan kamu, "hehehe i love you,"

"i love you more, sayang."

[4] star.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang