Flashback

1.5K 131 11
                                    

Kelima member 5CBand dan seorang manajer sudah sampai di dorm kelima member tersebut. Dan berkumpulah mereka berenam di ruang tengah. Tentu saja dengan 2 orang laki laki dan seorang perempuan menjadi target introgasi 3 laki laki lainnya.

"Jadi, bagaimana kalian ingin menjelaskan?" Tanya Alex layaknya seorang polisi.

"Ya ampun oppa oppa ku sekalian, tampangnya jangan gitu kenapa dah? Ngeri tau enggak" ujar y/n dengan ekspresi takutnya.

"Lee y/n" seru ketiganya dengan tatapan yang tajam. Y/n seketika itu juga langsung menciut.

"Oke oke, kita akan jelaskan. Mari buat perjanjian dulu" ujar Youngjae menengahi.

"Perjanjian apa dulu nih" ujar Seojun dengan tidak santai.

"Santai kenapa sih Hyung, calm down" ujar Doyun sambil menggerakkan kedua tangannya.

"Cepet perjanjian apa" ujar Haneul gemas dengan ketiga adik adiknya itu.

"Selama kami bercerita dimohon untuk tidak memotongnya, kalau mau kaget atau emosi apa pun itu tolong disimpan setelah cerita selesai" ujar y/n memberi peringatan.

"Setuju" jawab Haneul, Seojun, dan Alex berbarengan.

"Okay, mari kita mulai" seru Youngjae, Doyun, dan y/n dengan berteriak.

Flashback

Youngjae, Doyun, y/n, dan beberapa anggota Black Suit melawan anggota Golden Rose. Y/n berada di tengah dari para anggotanya.

"Hey, menyerahkan kalian. Kalian juga akan kalah" remeh ketua dari Golden Rose.

"Kata menyerah tidak ada dalam kamus ku, jika aku kalah maka aku akan kalah dengan terhormat. Bukan seperti mu menang dengan cara pengecut" ujar y/n dengan lantang.

"Apa kau bilang?" Tanya ketua Golden Rose (Jey), yang sudah terpancing emosinya.

"Cepat kita selesaikan ini" ujar y/n kemudian memberi aba aba kepada anggotanya untuk melawan Golden Rose.

Dan terjadilah pertempuran yang sengit antar Black Suit dengan Golden Rose. Anggota Black Suit menyerang dengan brutal yang membuat anggota Golden Rose kewalahan.

Beberapa menit kemudian peperangan dimenangkan oleh Black Suit, penutupan diakhiri oleh y/n yang memenggal kepala Jey kemudian menendangnya. Anggota Black Suit bersorak kemenangan, namun kegembiraan tersebut langsung sirna.

Tiba tiba hutan yang mereka singgahi terdapat segumpal kabut yang menghilangkan jarak pandang mereka. Dan seketika itu juga napas mereka seperti tercekat. Semuanya langsung ambruk dan tak sadarkan diri. Bertepatan dengan itu sebuah ledakan terdengar dengan jelas yang menghanguskan semua mayat dari Golden Rose.

Sedangkan Youngjae, Doyun, y/n, dan beberapa anggota Black Suit sudah digeret oleh segerombol orang dan di taruh di sebuah ruang bawah tanah. Mereka semua membangunkan anggota Black Suit dengan cara menyiramkan air dengan keras.

Semuanya bangun dari pingsan mereka, y/n langsung berdiri untuk menghadap kepada orang yang sangat angkuh. Y/n tersenyum sinis kemudian menunjuk pria tersebut.

"Angkuh sekali kau, pasti kau seorang pengecut" ujar y/n dengan suara yang sedikit tercekat.

"Terserah kau mau mengatakan apa, dan jawab aku sekarang. Dimana liontin perak itu?" Tanya pria tersebut.

"Untuk apa mengatakan keberadaan  liontin perak itu kepadamu? Apa keuntungan yang akan kudapat?" Tanya y/n.

"Cepat siksa mereka sampai mereka memberi tahu keberadaan liontin perak itu" ujar pria tersebut (Ren) kepada anak buahnya.

Dan terjadilah penyiksaan yang sangat brutal, mereka semua dipukul tanpa ampun. Kedua tangan mereka di rantai, dan mereka hanya bisa pasrah dipukuli. Wajah mereka sudah mulai membengkak dan tidak bisa lagi diidentifikasikan lagi.

2 hari kemudian.

Ren masuk dengan antek antek nya, ia berjalan menuju y/n. Sedangkan y/n tersenyum menyambut kedatangan Ren. Ren menatap y/n dengan pandangan penuh dendam kemudian langsung melempar y/n kearah tembok. Dan itu tidak hanya sekali tapi berkali kali.

Karena kelelahan Ren berhenti dan memandang remeh y/n. Tanpa disangka y/n tertawa terbahak bahak kemudian meludahi sepatu milik Ren.

"Hanya segitu kemampuan dari ketua mafia Black Wolf?" Tanya y/n meremehkan.

Ren langsung menarik baju y/n dan mendekatkan wajahnya dengan wajah y/n.

"Apa kau bilang!?!?!" Tanya Ren dengan emosi yang sudah memuncak.

"Ternyata selain pengecut, kau juga tuli" ujar y/n tanpa ada rasa takut sama sekali.

Ren yang sudah kehabisan kesabarannya langsung ingin memukul y/n. Namun, tangannya dicekal oleh seseorang dari belakang dan secara otomatis Ren langsung menengokkan kepalanya.

"Hai, bagaimana kabarmu?" Tanya pria tersebut langsung memberikan Bogeman mentah kepada Ren.

Ren tersungkur, kemudian y/n berdiri dengan tegak sambil merenggangkan badannya. Ia tersenyum kepada Ren yang berada di bawah.

"Kejutan" ujar y/n, Ren mengerutkan dahinya kemudian semua yang ia anggap anggotanya ternyata adalah anggota dari Black Suit.

"Habisi dia" perintah y/n kemudian dituruti oleh anggotanya.

Setelah Ren dibawa keluar y/n tersenyum kepada semua anggotanya.

"Akting kalian bagus banget, kalian harusnya masuk ke kelas akting" gurau y/n.

"Sekarang kembali kemarkas dan obati luka luka kalian" ujar y/n kemudian semua keluar dari ruangan tersebut.

Youngjae dan Doyun menghampiri y/n.

"Habis ini langsung kontrol" ujar Youngjae dan Doyun bersamaan.

"Iya iya, yaudah ayo" ujar y/n keluar terlebih dahulu dan disusul Youngjae serta Doyun.

Flashback end

"Dan hasil kontrolnya mengatakan bahwa y/n mengalami dislokasi bahu, dan selama kita menghilang itu kami meningkatkan pertahanan dan pemulihan dari anggota yang terluka" ujar Doyun mengakhir cerita mereka.

Beberapa saat Haneul, Seojun, dan Alex hanya terbengong bengong. Kemudian mereka dengan kompak.

"WWWWWHHHHAAAAATTTTT!?!?!?!?!?!" teriak Haneul, Seojun, dan Alex.

Sedangkan Youngjae, Doyun, dan y/n menutup telinga mereka agar tidak terjadi yang tak diinginkan oleh mereka.

"Terus kenapa kalian tidak memberi kabar ke kita? Kan bisa hanya dengan email bahwa kalian masih hidup atau apa gitu" kesal Haneul.

"Kan kita pernah ngirim email" elak y/n.

"Iya, email yang enggak jelas lebih tepatnya" sindir Alex dengan tatapan sinisnya.

"Yaudah kali, kita kan juga udah disini. Jadi dimaafin enggak nih" ujar Doyun sambil menaik naikkan alisnya.

"Iya" jawab Haneul, Seojun, dan Alex dengan nada terpaksa.

"Biar enggak marah terus, aku traktir" ujar Youngjae, yang membuat ketiga laki laki yang duduk di depannya tersenyum cerah.

"Ayo" seru mereka bertiga.

"Giliran makan gratis cepat" sindir y/n dengan tampang ibu ibu yang suka menggosip.

"Biarin, wwwwllllleee" ujar Haneul, Seojun, dan Alex bersamaan serta menjulurkan lidah mereka bertiga.

"Aku ah, mau mandi dulu. Makannya nanti jam 7 aja ya" ujar y/n dan mendapati anggukan dari yang lainnya.

Dan akhirnya mereka memasuki kamar masing masing untuk membersihkan diri mereka. Sedangkan Alex menunggu di ruang tengah sambil menyaksikan acara televisi.

TBC
Thx
Xoxoxo

Love Scenario ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang