Wound

762 121 7
                                    

15 menit awal ke 10 member NCT masih diam dan tenang di sofa. Namun, menit berikutnya satu persatu mulai melakukan aktifitas masing masing. Ada yang menonton siaran televisi, bermain game, makan, minum, membaca, dan lain sebaginya. Sampai sampai mereka lupa kalau mereka itu sekarang berada di markas mafia yang bisa dibilang sangat ditakuti di seluruh dunia.

Hingga dengan tiba tiba pintu dibuka dan menampilkan 3 orang yang mengenakan pakaian hitam hitam. Salah satu diantaranya dipapah dan diletakkan di sofa dekat pintu.

Kemudian seorang diantara mereka berjalan menuju sebuah lemari. Lemari di dorong kearah kanan, disana ada 20 pisau dan 10 pistol berjenis Glock 19.

Pria itu membawa semua dan meletakkannya di sofa.

"Masing masing ambil satu pistol dan 2 pisau. Penggunaan pistol seperti ini" ujar pria itu sambil memperagakan cara pemakaiannya.

Ke 10 member NCT hanya memperhatikan dan berusaha memahami. Pria itu mengulangi beberapa kali cara penggunaan pistol Glock 19.

"Paham kan?" Tanya pria itu yang langsung diangguki oleh ke 10 nya.

"Kalian usahakan untuk menghindar, pakai pisau dan pistol ini jika memang keadaan mendesak, mengerti?" Tanya pria itu kembali.

Ke 10 member NCT kembali mengangukkan kepala mereka. Kemudian masuklah 2 orang lainnya. Salah satunya langsung menghampiri pria yang ditidurkan di sofa tadi.

"Ambilkan alat medis" ujar seseorang itu sambil membuka baju bagian perut.

Setelah menerima alat alat medis, ia mengucurkan alkohol untuk membersihkan sekitar bagian luka. Kemudian mulai membersihkan racun yang sudah masuk ke dalam tubuh pria itu.

"Tahan sebentar lagi selesai" ujar y/n yang tau bahwa Haneul kesakitan.

Haneul hanya bisa merintih menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Beberapa saat kemudian y/n sudah selesai membersihkan racun dari luka milik Haneul. Kemudian ia menjahitnya untuk menutup luka milik Haneul.

2 menit kemudian ia sudah selesai, y/n berdiri sambil melepaskan sarung tangannya yang penuh dengan darah.

"Ini adalah keadaan darurat, aku akan membagi kalian agar bisa keluar dari sini" ujar y/n.

"Karena kita tim sekarang, aku akan membongkar identitas kami" ujar y/n sedangkan keempat oppanya hanya terdiam. Haneul sudah duduk, ia sedang menetralkan rasa sakitnya.

"Aku akan memperkenalkan sembari membagi kelompok, unit pertama Youngjae yang diikuti oleh Haechan, Mark, dan Jungwoo" ujar y/n sambil menunjuk Youngjae yang berada di depan pintu.

Tebakan ke 10 member NCT benar adanya, mereka semua sudah mencurigai bahwa dibalik topeng itu adalah anggota dari 5CBand.

"Unit ke 2 Seojun yang diikuti oleh Lucas, Renjun, dan Chenle" ujar y/n sambil menunjuk Seojun yang berada di dekat lemari persenjataan.

"Unit ke 3 Doyun yang diikuti oleh Jaehyun, Taeyong, dan Kun" ucap y/n sambil menunjuk Doyun yang duduk di sofa.

"Unit utama, aku, Haneul, dan Sungchan" ujar y/n.

"Unit 1 lewat barat markas, disana sudah ada anggota dari White Rose. Unit 2 lewat timur markas, disana sudah ada anggota Dark Side. Unit 3 lewat lorong bawah tanah, diujung lorong itu sudah ada Alex dan Thomas. Bergerak sekarang" instruksi y/n yang diangguki semuanya.

Sekarang diruangan itu tinggal y/n, Haneul, dan Sungchan. Y/n mengambil Laras panjang M16, kemudian memberikannya kepada Sungchan.

"Bawa ini, aku tahu kamu punya potensi memakai senjata ini. Sekarang coba tembak kearah lemari itu" ujar y/n.

Awalnya Sungchan ragu, namun entah dorongan dari mana ia melakukannya. Tembakan yang dilancarkan oleh Sungchan rapi dan tepat sasaran. Y/n menganggukkan kepalanya.

"Jangan terburu buru menembak, perkiraan sekitar 500 m di depan mu baru tembak" ujar y/n yang diangguki oleh Sungchan.

Haneul sudah berdiri, walau ada sedikit rintihan. Y/n menekan earpice miliknya.

"Unit utama segera keluar" ujar y/n kemudian mengambil senjatanya.

"Formasi blok sandera" ujar y/n kepada Haneul yang langsung diangguki oleh Haneul.

Ketiganya pun keluar dari ruangan tersebut. Sungchan berada diantara y/n dan Haneul. Ketiganya sama sama waspada sambil sesekali mengarahkan senjata mereka ke lorong lorong yang ada.

"Lorong kanan dan kiri kalian"

"Sungchan arahkan kanan, Haneul kiri" ujar y/n.

Entah mengapa, Sungchan langsung mematuhi y/n. Beberapa saat kemudian indra penglihatan nya menangkap siluet seseorang. Sesuai yang dikatakan oleh y/n tadi ia menunggu sebentar, kemudian.

DOR DOR DOR

Terjatuhlab pria tersebut, y/n tersenyum miring dari topengnya.

"Bagus Sungchan" ujar y/n, sedangkan Sungchan hanya tersenyum sedikit.

Kemudian ketiganya kembali berjalan, beberapa kali mereka bertemu dengan musuh mereka. Awalnya semua aman aman saja hingga.

"Peluru ku habis semua" ujar Sungchan.

"Tetap di belakangku" ujar y/n yang diangguki oleh Sungchan.

"Haneul, tetap waspada di belakang" ujar y/n.

"Baik" jawab Haneul.

Saat mereka sampai di titik temu markas itu, mereka dikepung oleh 10 orang. Y/n dan Haneul sama sama mengeluarkan pisau mereka.

"Sungchan tetap siapkan pisaumu" ujar y/n, dengan perlahan Sungchan mengeluarkan pisaunya.

Tanpa aba aba, terjadilah pertarungan sengit. Y/n melayangkan serangan dengan membabi buta, ia tak segan segan menusuk lawannya berkali kali sampai topengnya yang awalnya berwarna putih bersih sekarang bernoda merah.

Sungchan sesekali menghindar, dan Haneul datang membantu nya. Tak jauh beda dengan y/n, topeng milik Haneul sudah bernoda merah.

Tiba tiba, Haneul merasakan kembali sakit di bekas lukanya. Sungchan yang melihat itu langsung memapah Haneul. Dan dari sisi kanannya ada seseorang yang menghubungkan pisaunya. Secara refleks Sungchan menusuknya menggunakan pisau yang ia pegang.

Y/n yang sudah selesai dengan bagiannya, langsung menolong Haneul dan Sungchan. Ia menyelesaikannya dengan cepat.

Beberapa saat kemudian y/n selesai dengan musuh musuh mereka.

"Mari kita keluar" ujar y/n, keduanya memapah Haneul keluar dari markas.

Ketiganya keluar dengan disambut oleh beberapa anggota White Rose. Kemudian Haneul dibawa ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

"Karena ini semua diluar rencana, aku akan membawa kalian ke suatu tempat untuk menghilangkan trauma kalian" ujar y/n yang melihat wajah ke 9 member NCT terlihat pucat, sedangkan Sungchan seperti hanya syok sedikit.

Mereka akhirnya dibawa menuju markas lainnya yang tidak terlalu jauh.

"Cari akar permasalahan ini dari dalam organisasi" ujar y/n kepada Alex, kemudian y/n memasuki mobil.

Saat semua mobil sudah menjauh, dengan radius yang lumayan jauh dari markas. Markas di ledakan sesuai dengan perintah y/n. Ledakan itu membuat beberapa burung yang ada di hutan sekitar markas berterbangan.

TBC
Thx
Xoxoxo

Love Scenario ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang