Setiap langkah ku beriring kan kepedihan
Sakit ini semakin terasa ketika melangkah sendirian
Sejak awal kita selalu berjalan beriringan
Ketika kau melepas genggaman tangan mu, terasa sangat hampa
Kau menghentikan langkahmu dan membiarkan ku berjalan sendirian
Tanpa teman
Kau berpamitan
Kau bilang
ijin kan aku kali ini melangkah sendiri karena kau terlalu berharga untuk melangkah bersama di jalan ku yang penuh duri dan kerikil tajamSejak awal aku memutuskan ingin melangkah bersamamu berarti aku siap menginjak duri dan kerikil tajam di tanah yang kau pijak
Ucapan selamat malam mu terasa berbeda kala itu
Pedih, sakit, kecewa, marah dan putus asa
Kekhawatiran di mata ku jelas terlihat
Bahkan aku tidak berani mengangkat kepala ku hanya untuk menatap manik mata muKau sukses membuat ku menangis malam ini
Kita mulai berjalan di sisi kita masing masing
Terasa asing
Menjauh dengan sendirinya
Saling mengelabuhi dan menghindari
Jika memang pada akhirnya kita tidak bersama aku tidak akan marah atau bersedih terlalu lama
karena aku percaya
Tuhan mempertemukan kita bukan selalu tentang jodoh tapi tentang belajar kehidupan dari orang lain yang Tuhan ijinkan mendampingi kita saat itu
Kamu
Lelaki terhebat yang mendampingiku hingga detik ini
Kamu
Namamu, wajah mu dan semua tentang kamu
Ada disini
Dihatiku
Selamat malam mari bertemu kembali untuk sekedar menyapa
Jika kita bertemu di persimpangan jalan mari saling tersenyum untuk menguatkan bahwa keputusan kita untuk yang terbaik
Jika Tuhan memberimu ingatan tentang ku jangan bersedih atau menyesal tapi jadikan kenangan indah kita semangat untuk kembali melangkah di jalan yang kita pilih masing masing
Ingat lah bahwa pamit ini bukan akhir dari ikatan kita
Hati hati di jalan pilihan mu
Jangan khawatirkan aku karena aku berjanji akan baik baik sajaAku tidak akan mengkhawatirkan mu karena aku tau kamu pasti akan baik baik juga
Selamat malam
Terimakasih dan mari bertemu di puncak
Annyeong