Dering suara alarm membangunkan gadis yang tengah tidur terlelap dipagi buta,gadis yang bernama azrina ini akan mengawali paginya dengan segala aktifitasnya yang cukup melelahkan yaitu sekolah.
Azrina bangun dari tempat tidurnya kemudian dia bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Selesai membersihkan tubuhnya, azrina juga merapikan semua penampilannya.
Setelah merapikan penampilannya kemudian azrina pergi ke ruang makan,dari kejauhan azrina melihat keluarganya yang sedang asik makan bersama tanpa dirinya. Seketika hatinya sakit hanya melihat bu martina,checil,dan ayahnya fadli makan bersama tanpa kehadiran dirinya.
Azrina berdiri mematung melihat pemandangan yang begitu menyakitkan.
"andai saja ibu masih ada disini, pasti ayah akan lebih menyayangi aku"Batinnya.
Tak terasa satu tetes air matanya jatuh begitu saja mendarat pada pipinya, dengan cepat ia menghapus airmatanya.
Ketika azrina ingin melanjutkan langkahnya melewati meja makan,langkah jalannya harus terhenti karena ucapan sang ayah.
"Kalau lewat depan orangtua itu permisi. Bukannya malah main nyelonong aja,gak tau sopan santun dasar anak kurang ajar gak tau di untung!" ucap ayahnya yang terlihat marah.
bu martina dan checil tersenyum puas dalam diamnya.
Sontak saja azrina kaget ketika mendengar perkataan ayahnya, dengan pandangan tertunduk azrina langsung buka suara.
"Maaf ayah,ibu,Kak chesil tadi azrina lupa"lirihnya.
"Sudah yah,biarin aja mending lanjutin makan aja"
Kata chesil.Dalam hatinya ingin sekali dia menangis tapi dia harus terlihat kuat.
Kemudian azrina melanjutkan langkahnya menghampiri bi asih yang sedang mencuci piring."Bi asih, azrina berangkat sekolah dulu yah, doain azrina biar pintar Hehe" ucap azrina sebelum pamit.
"eh non udah mau berangkat aja, gak sarapan dulu non?"
Kata bi asih yang sedang mencuci tangan."gak bi, azrina gak laper nanti aja makan di sekolah."
"nih bibi sudah buatin nasi goreng buat bekal non azrina." kata bi asih sambil memberikan bekalnya.
"makasih yah bi asih" ucap azrina sambil memeluk bi asih lalu menyalaminya.
Azrina menganggap bi asih seperti ibunya sendiri, disaat semua keluarga membencinya disitulah orang terdekat akan menyayanginya.
Setelah itu,Azrina bergegas berangkat sekolah sendiri, karena ayahnya tidak mau mengantarkan dia.
Terpaksa azrina harus menggunakan angkutan umum.
.
.
.
.
Semoga kalian suka yah sama part ini😌
👇🏻
Ditunggu part berikutnya.
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
RomantikBissmillah... Ini cerita pertama gue Semoga kalian suka yah:) Azrina syakilla, gadis cantik yang dahulunya adalah sesosok gadis yang sangat periang,murah senyum,gembira,disenangi banyak orang,rajin menabung,pinter dan suka berbaur dengan teman. Namu...