2. Sahabat Baru

11 3 0
                                    

Sekarang adalah hari terakhir Ica MOS. Ia juga mulai mengenal teman sekelasnya tapi belum semuanya karena baru 4 hari masuk sekolah.

Ica sekarang punya sahabat baru yaitu teman sebangkunya sendiri Hanna.

Sewaktu Ica masih tinggal di Jakarta, dia mempunyai sahabat yang sangat dekat dengannya.

Setelah Ica pindah, Ica sedikit mengubah gaya hidupnya. Mulai dari ganti hp baru, nomer baru, dan penampilan baru.

Ica yang sekarang sangat lah cantik. Ia mulai belajar untuk merawat dirinya. Karena mengganti hp serta nomernya, Ica sudah hilang kontak dengan sahabat lamanya itu.

Ica sebenarnya sangat ingin menemui sahabatnya, tapi dengan cara apa ? Nomernya saja dia tidak ingat..dari pada pusing memikirkan sahabat lamanya, Ica berusaha untuk tidak memikirkannya lagi.



Jam istirahat

"Ca kantin kuy"-ajak Hanna

"Kuy lah laper banget gw"-Ica

Mereka pun berjalan ke kantin.

"Han sekarang giliran lo yang mesen kan ?"-tanya Ica.

"Iyaaa"-hanna

"Gw yang kayak biasa ya, bakso ga pake tahu sama es teh manis. Nih duitnya"-pesan Ica ke Hanna sambil memberi uangnya.

Suasana kantin hari ini sangat lah ramai, bahkan Ica pun tidak bisa melihat keberadaan sahabatnya. Tiba tiba ada anak lelaki datang menghampiri Ica.

"Hai boleh kenalan ga ?"-tanya anak itu

"Lo siapa ya ?"-Ica

"Gw Bima dari kelas X IPS 7, lo Ica dari kelas X IPA 3 kan ? Salken ya"-jawab lelaki yang mengaku bernama Bima itu

"Kok lo bisa tau ?"-tanya Ica

"Ada deeeh"-jawab Bima sambil tersenyum jahil

Dalam hati Ica 'ni orang mau ngapain sih kok bisa tau kelas gw, udah malah Hanna lama banget datengnya..hhhhh'

Tidak lama setelah itu, Hanna pun datang dengan nampan berisi pesanan mereka berdua.

"Han masa tadi ada anak cowo namanya Bima dari kelas X IPS 7 ngajak gw kenalan, trus dia tau kelas gw lagi. Aneh banget sumpah tuh orang"-cerita Ica ke Hanna.

"Suka kali sama lo..hehe"-jawab Hanna

"Ngadi ngadi lo kalo ngomong"-elak Ica

"Yah kan bisa jadi, emang tujuannya apa dia ngajak lo kenalan kalo bukan suka ? Mau suruh bantuin emaknya jualan pecel gitu ?"-Hanna

"Ya ga gitu juga konsepnya mbaaa, ga tau lah bodo amat ga mau ngurusin"-Ica

Btw Ica adalah anak yang kadang suka bodo amatan tapi lama lama kepikiran, niatnya emang ga mau mikirin lama lama kepikiran terus.



Skip di rumah

"Gimana dek sekolahnya ?"-tanya kakaknya Ica yang lagi duduk di sofa ruang tamu.

Oh iya, kakaknya Ica itu namanya Ghesan Candrawinata ya.

"Lancar kok, ga kayak kisah cinta lo yang ga jelas itu sama tetangga sebelah"-Ica

"Anjim lo"-kesal Ghesan hingga wajahnya memerah

"Santuy elah gitu doang baper lo. Udah ah gw mau curhat nih"-Ica

"Sok atuh"-Ghesan mempersilahkan Ica

Jadi Ica itu sering jadiin Ghesan tempat curhat, begitupun sebaliknya.

"Jadi tadi tuh pas gw sama Hanna ke kantin, kan Hanna pergi mesen makanan trus gw yang jaga meja. Tiba tiba ada cowo tuh nyamperin gw ngajak kenalan, yaudah kita kenalan dia namanya Bima..sebelum gw ngenalin diri gw masa dia udah tau nama sama kelas gw. Aneh banget kan ?"-cerita Ica panjang lebar.

"Cenayang kali dia"-jawab Ghesan

"Ih sumpah ga ada gunanya banget gw curhat sama lo. Udah ah gw mau ke kamar aja"-Ica

"Yaudah sana"-Ghesan

Ica pun pergi ke kamarnya.

Saat sampai di kamar, Ica langsung bersih bersih dan berniat untuk istirahat.

Tetapi kata kata Bima memenuhi pikiran Ica. Apa maksud dia berkenalan sebenarnya ?

"Masa gw diajak kenalan doang kepikiran sih..argghh pusing lama lama mikirin tu orang terus"-monolog Ica

Karena pusing memikirkan Bima, Ica sampai ketiduran.

Jangan lupa vote sama komen!!

Who? [MASIH DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang