Skip kelas 11
Hari hari berjalan seperti biasanya, Ica pun semakin dekat dengan teman teman sekolahnya.
Ia dikenal sebagai anak yang cantik dan pintar, hampir semua orang mengaguminya. Tidak sedikit pula yang iri dengannya.
Bima pun semakin hari semakin gencar untuk mendekati Ica bagaimana pun caranya mulai dari mengantar jemput Ica sekolah, mengajaknya ke kantin, hingga jalan jalan di tengah keramaian kota Yogyakarta hampir setiap minggunya.
"Ca, katanya hari ini ada anak baru loh" kata Hanna.
"Tau dari siapa lo ?" balas Ica
"Kan ada di grup kelas Caa, lu ga baca grup lagi ya ?" tanya Hanna
"Engga hehehe..Cewek apa cowok ?" tanya Ica
"Cowok, katanya ganteng pindahan dari Jakarta" Hanna
"Alhamdulillah, makin banyak deh koleksi cogan di sekolah kita" ucap Ica
Kriiiiiing..Kriiiiing
Bel sekolah pun berbunyi, pelajaran berlalu seperti biasanya..hingga tiba saat jam istirahat."Kantin yuk Han" ajak Ica
"Kuy lah laper banget gw" jawab Hanna
Mereka pun segera pergi ke kantin.
"Ca hari ini lo yang mesen kan ?" tanya Hanna
"Iya, lo mau pesen apa ?" Ica
"Gw mau mie rebus deh" jawab Hanna
"Ok deh gw juga lagi pengen mie rebus, mana duitnya" Ica
"Nih" jawab Hanna sambil memberi uangnya kepada Ica.
Skip 'Ica udah selesai mesen'
"Nih Han pesenan lo..makan di kelas aja yuk, disini rame banget gila. Engap gw" ajak Ica
"Yaudah yuk" mereka pun jalan menuju kelas.
Di perjalanan, Ica menabrak bahu seseorang hingga membuat kuah indomienya tumpah sedikit mengenai bajunya.
"Lo gimana sih!" kesal Ica sambil membersihkan bajunya.
"Eh sorry sorry gw ga sengaja" ucap orang itu
"Jeff ?" tanya Ica setelah melihat orang yang menabraknya.
"Ica ?" tanya orang itu juga."Lo yang dibilang anak baru itu ?" tanya Ica seperti sok akrab padahal itu adalah sahabatnya, sehingga anak anak yang lain membicarakannya.
"Iya gw baru pindah kesini 2 minggu yang lalu, trus baru masuk hari ini" jawab Jeffrey
"Oh iya, lo dapet kelas berapa ? Gw kelas XI IPA 3" Ica
"Gw dapet kelas XI IPS 7" Jeffrey
Ica sepertinya tidak asing dengan kelas itu, oh iya itu kelasnya Bima. Teman yang selalu mendekatinya sampai saat ini. Sebenarnya Ica dibuat agak risih dengan keberadaannya, tapi Ica tetap lah Ica. Ia tidak bisa berbuat apa apa karena sikap tidak enakannya, Ica takut menyakiti hati Bima.
Sebenarnya Bima sudah berkali kali mengajak Ica untuk pacaran, tapi Ica selalu menolak dengan alasan belum mau pacaran. Bima bukan tipe orang yang mudah menyerah, dia akan terus berusaha sampai keinginannya tercapai.
Dengan kembalinya Jeff, setidaknya Ica bisa sedikit tertolong olehnya untuk menghindari Bima.
Mereka pun berjalan menuju kelas Ica, jangan lupakan Hanna yang masih setia di samping Ica sambil curi curi pandangan ke jeff.
Hanna sedikit tertarik dengan Jeff, bagaimana tidak ? Jeff bisa dibilang hampir sempurna dengan kulitnya yang sawo matang, wajahnya yang tampan, tingginya yang diatas rata rata murid lelaki di sekolahnya, dan hatinya yang baik.
Ingat Hanna hanya tertarik sedikit loh ya ga lebih tapi tidak tau nantinya hehehe.
Setelah mereka bertiga sampai di kelasnya Ica, Jeff pun memutar bangku di depan tempat duduknya Ica.
Para wanita yang ada di kelas Ica pun kagum dengan wajah tampan yang dimiliki Jeff. Dan beberapa melirik sinis ke arah Ica dan Hanna. Tapi Ica dan Hanna tidak memedulikan tatapan sinis itu.
"Oh iya, nama lo siapa ?" tanya Jeff ke Hanna
"Nama gw Hanna Putri Melisa, biasa dipanggil Hanna" jawab Hanna
"Ooh..kalo nama gw Jeffrey Mahawira Nugraha, biasa dipanggil Jeff. Salken ya" ucap Jeff
"Iyaa" balas Hanna sambil tersenyum
Mereka pun mengobrol hingga jam istirahat berakhir.
Jangan lupa vote sama komen!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? [MASIH DALAM REVISI]
Fiksi RemajaIni adalah kisah tentang Quinsha Micheline, gadis cantik nan pintar yang akrab disapa Ica itu menjadi primadona di sekolahnya. Mengapa begitu ? Langsung baca aja ceritanya siapa tau tertarik hehehe:)