•Deltha Bawel•

30 8 0
                                    

💜Happy Reading💜

Cuaca mendung yang menyelimuti langit pagi ini, membuat semua orang terasa malas untuk beraktivitas hari ini. Namun tidak untuk lelaki tampan yang sudah berpakaian rapi menggunakan seragam sekolah. Dan melangkahkan kakinya menuruni anak tangga di ruangan yang sangat megah dan bernuansa coklat iki.

"Morning Reno," sapa Citra.

"Morning juga bun."

"Adik kamu mana?" Citra menanyakan Gavin.

"Masih di kamar bun," jawab Reno.

"Kebiasaan adik kamu tuh."

"Tau tuh si Gavin suka molor banget."

"Sana gih kamu sarapan dulu! Udah bunda siapin semua." sambung Citra.

"Loh papa udah berangkat emangnya?" sambung Reno.

"Udah, papa ada meeting pagi hari ini."

Tampak Reno yang sangat terburu-buru. "Reno makan di kantin sekolah ajalah bun, lagian juga buru-buru ada acara di sekolah."

"Yaudah deh sana hati-hati ya, jangan ngebut."

Setelah berpamitan, Reno pun keluar dan melajukan motor hitamnya untuk ke sekolah se-pagi ini.

Sedangkan Citra pun pergi berjalan menaiki tangga menuju kamar Gavin.

Tok ... Tok ... Tok ....

Namun tak ada jawaban dari sosok Gavin.
Langsung saja tanpa gerak-gerik Citra membuka pintu kamar Gavin.

Namun, Citra dikagetkan oleh Gavin yang sudah berpakaian rapi di depan kacanya.

"Pagi bun!" sapa Gavin dengan senyuman yang uwu banget.

"Pagi sayang! Wah anak bunda tumben banget," ucap Citra kebingungan sambil menaikan satu alisnya.

"Ya dong, dah bun aku mau berangkat," ucap Gavin berjalan menuju tempat Citra berdiri, kemudian bersalaman dengan tangan bundanya.

"Loh gak sarapan dulu nak?"

"Gausah bun." jawab Gavin sambil berjalan keluar kamar.

Citra pun merasa aneh dengan anaknya yang satu ini dan Citra pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Yah ... Ada apa dengan semuanya sih, kenapa gak ada yang sarapan hari ini."

Setelah Gavin pergi meninggalkan kamarnya kemudian langsung turun menuju garasi.

Kemudian Gavin melajukan motor besarnya berwarna merah itu.



~••~

Sesampainya di sekolah, semua murid cewek langsung berteriak histeris melihat kedatangan Gavin. Bukan hal yang aneh sih, emang begitulah kejadian setiap harinya.

'Gavin sayangku'

'Uwauuu Gavinn'

'Morning Gavin ganteng'

'Tambah ganteng aja calon imamku'

'Gavinnn sapa aku dong'

Ya, kemungkinan suara-suara itulah yang harus Gavin lewati setiap hari.

Dan hingga akhirnya Gavin melewati 3 gadis yang duduk di depan kelasnya.

Namun ketika Gavin belum jauh. Suara seorang cewek dari salah satu 3 cewek yang ia lewati tadi menghentikan langkahnya dan berputar badan.

DELTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang