Awan hitam mulai menutup seluruh pedesaan. Tak lama kemudian rintik hujan menjadi deras dalam waktu sekejap. Orang-orang berlarian untuk mencari tempat berteduh. Adapun yang tetap menerjang hujan sampai basah kuyub.
Gadis berambut pendek itu menatap hujan di balik gorden berwarna pink dalam kamarnya. Namanya Libra, umurnya 17 tahun, keinginan terbesarnya adalah dapat melanjutkan studi S1 di luar negeri.
“Ting, tong… Libra, buka pintunya dong,” teriak Nia bak petir yang menyambar seluruh tubuhku.
“Bentar ni, aku ambil kuncinya dulu,” jawabku.“Aduuh, pakaianku basah semua Libra. Aku boleh pinjam pakaianmu? Maaf ya, aku hobi banget buat kamu jadi repot gini,” ungkap Nia sambil menutup payungnya dan menaruhnya di depan teras rumah Libra.
Aku pun mengambil baju dan celana untuk Nia. Nia adalah sahabat Libra dari kecil, Nia sudah putus sekolah sejak ia SMP karena ia lebih baik mengalah pada 2 adiknya agar bisa sekolah. Aku sering sekali bermain dengan Nia. Sebenarnya dia adalah anak yang rajin dan pintar. Aku ingin melihat Nia bersekolah lagi.
“Hujan-hujan gini kamu darimana ni? Yuk kita buat minuman coklat panas supaya kamu nggak kedinginan,” ajak libra. Nia hanya tersenyum manis dan berdiri mengikuti Libra ke dapur. Saat itu Nia tak menjelaskan ia darimana dan kenapa ia tidak pulang langsung ke rumah. Tapi aku juga tidak terlalu penasaran dengan hal itu. Yang penting Nia mau menemaniku di rumah.
Malam hari telah datang, namun hujan di desaku masih belum berhenti, kadang aku suka takut apabila kejadian yang dulu akan terulang kembali. Ketika turun hujan, hatiku terasa hampa dan sedih. Tapi kedatangan Nia membuat hatiku hangat dan seakan-akan aku menjadi tidak takut lagi.
“Libra, aku numpang ngeringin pakaianku ya? Nggak enak banget ngeliatnya, kotor gini.” Ujarnya.
Libra memandang pakaian Nia. “Iya, kamu jemur aja tuh di situ,” tunjuk Libra pada tali panjang yang menempel di belakang rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Hujan
Storie brevi"Menuruti emosi dan hawa nafsu hanya akan merugikan, dan penyesalan adalah hadiah yang pasti akan diterima." Libra, gadis berambut pendek berumur 17 tahun yang memiliki keinginan besar untuk dapat melanjutkan studi S1 di luar negeri. Apakah yang ter...