Aku menemukan pohon cerry indah dikala perjalanan.
Saat aku terlelah oleh jalan berliku menuju suatu tujuan.
Ketika itu aku memutuskan untuk menepi dibawah pohon besar.
Kuingat pohon besar itu beringin.Besar,kuat,dan dahannya amat besar.
Namun, bukan itu yang membuatku jatuh hati. Tapi, kepada pohon kecil disisi beringin besar itu.
Pohon Cerry...
Cerry kecil itu sebesar genggaman tangan.
Dahannya kecil, Daunnya pun sebesar dua jari jempol.
Aku jatuh hati..
Entah kenapa cerry itu begitu memikat hati..
Padahal, sebelumnya tak kusukai tumbuhan.
Namun, kali ini berbeda...
Terasa benar benar berbeda...
Aku mengambil satu keputusan yang tak pernah terfikirkan atau direncanakan sebelumnya...
Kuputuskan untuk berdiam di tempat ini lebih lama..
Membuat sebuah tempat untuk berteduh dikala panasnya disiang hari dan beristirahat dikala dingin dan menakutkannya di malam hari.
Hanya demi cerry itu..!
Terdengar gila memang...
Benar benar gila...
Kurawat cerry itu bukan hanya sekedar menyiraminya setiap hari.
Namun juga aku berdoa untuk keberlanjutan cerry itu..
Aku berdoa agar cerry itu tumbuh dengan baik dan bermanfaat untuk setiap orang yang melihat.
Lalu, dengan keajaiban cerry itu tumbuh perlahan dengan baik.
Aku senang dan bersyukur.
Tapi, waktuku disini sudah habis.
Aku harus melanjutkan perjalanan meskipun enggan.
Benar benar harus.
Ditagih oleh tujuan..
Yang tak dapat kutolak...
Akhirnya...
Aku mengalah
Aku pergi...
Melanjutkan perjalanan.
Meskipun rasanya berat dan enggan...
Namun aku sadar bahwa cerry itu bukan takdirku juga bukan tujuanku..
Setelah perjalanan jauh melewati lembah, jalan menanjak atau bebatuan, sungai tempat indah, jalan lurus, lalu berkelok kadang pula ada hewan buas yang menghadang.
Meskipun terasa amat jauh dari tenpat cerry itu tapi, perasaan rindu menghinggapi.
Ingin berputar arah mrnjadikan cerry itu tujuan namun, selalu tersadar bahwa bukan itu untukku..
Bukan takdirku...
Ketika tersadar akan hal itu kakiku terus melangkah semakin jauh...
Dari tempat cerry itu...
