7

1 0 0
                                    

Aku bukan wanita yang berkata "gk papa" untuk menutupi perasaan sebenarnya dihatinya
Atau tetap tersenyum meski hati sedang terluka dan bersedih
Aku, wanita yang lemah yang akan bercerita saat bersedih
Dan tersenyum saat bahagia
Aku akan marah saat sedang marah
Dan akan baik jika aku diperlakukan dengan baik
Namun,  sayangnya....
Itu adalah sebuah kesalahan
Bagi dia aku lemah
Aku menyusahkan
Menurut dia
Aku wanita yang hanya bisa
Mengeluh
Sampai akhirnya, aku berusaha diam
Atas apa yang dia katakan atau lakukan setelah itu.
B

erharap ia berubah dan lebih mengerti.
Namun, ternyata tidak
sama sekali.
Aku lelah.
Aku merasa sendirian
Aku kesepian
Dia, Mereka, Kalian
Terus menyalahkanku.

Namun setelah beberapa waktu
Aku tak bisa memendamnya sendirian
Bahkan aku tak kuat saat kalian
Menyalahkan aku.
Lalu saat aku tak kuat
Mengalirlah semua kesedihanku
Kuceritakan pada 'kalian' dengan linangan air mata karena tak kuat dengan semuanya.
Kuceritakan kesedihanku dari Dia dan mereka.
Melihat reaksi ' kalian'
bahkan 'kalian yang istimewa'
Sampai marah pada dia.
Aku mungkin terlihat jahat karna tak bisa menutupi kesalahan Dia dan mereka yang harus kujaga rapat
Namun,  aku juga manuasia
Juga,  apakah saat dia dan mereka berlaku begitu padakau
apakah mereka juga memikirkan hatiku.
Tidak, kan...

Nana tak tahan lagi ia akhirnya menyerah dan bercerita meskipun tak merubah apapun setidaknya hatinya sedikit lebih baik. Meskipun ada penyalahan dari 'kalian yang lain' tapi nana senang sekarang 'kalian yang istimewa' sedikit mengerti keadaannya.

Tapi, satu yang nana sesali dan merasa bersalah adalah 'kalian yang istimewa' merasa terpukul dan amat sedih kentara sekali bahwa 'kalian yang istimewa' merasa amat bersalah

Time & futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang