Telat.

170 15 2
                                    

–––

Pagi itu merupakan pagi yang sangat tenang di dorm salah satu grub idol paling top di jepang, apa lagi kalau bukan IDOLiSH7. Angin berhembus begitu saja melewati ventilasi udara yang dipasang disana demi mencegah kepengapan udara yang akhirnya dapat memengaruhi kinerja para idol yang tinggal di dorm tersebut. Suara serangga musim panas pertanda waktu telah memasuki bulan Agustus yaitu bulan terpanas yang tak kenal henti mengisi kesunyian suasana di sana. Keadaan seperti ini agak berbeda dari biasanya yang mana dorm mereka sangat sepi meski telah se siang ini, karena di saat seperti ini para member harusnya tengah bersiap-siap untuk melanjutkan aktifitasnya dipagi hari, baik itu bekerja, melakukan urusan rumah tangga di dorm, berangkat untuk ke sekolah, bahkan hanya sekedar bangun untuk mencari camilan atau minuman dingin.

Di dalam sebuah kamar di dorm tersebut, terbaring seorang pria bertubuh mungil. Kedua pipinya membuat semua orang yang melihatnya ingin paling tidak menyentuhnya dan menariknya sedikit. Meski author sarankan tidak. Mitsuki Izumi, pria bersurai oranye itu mendengar sedikit gemericik yang ada di telinganya. Membuatnya perlahan tapi pasti membuka kedua mata oranye dan bulatnya yang sedari malam tadi terkatup karena kelelahan. 

Mungkin kalau kalian kurang tau, Mitsuki termasuk member yang memiliki effort  paling besar dalam mengembangkan kemampuannya dan berusaha yang terbaik demi kelangsungan grub idol yang sangat ia sayangi sepenuh hati. Karena itu tak jarang ia begadang semalaman untuk berlatih kemampuannya menjadi seorang pembawa acara. Kita tentunya tahu bahwa menjadi seorang MC tidaklah mudah. Butuh kemampuan luar biasa dan kecakapan membaca situasi dalam melakukannya. Kita juga tidak bisa asal bicara, namun harus tetap bisa menarik perhatian para audience dan mengarahkannya kepada pihak yang sedang disorot. Memang terkesan sangat sulit, tetapi seorang Mitsuki Izumi dapat melakukannya dengan sangat baik di depan kamera.

Kenapa author tau? Karena author sendiri sering dipilih nge-MC hehe. Also personal opinion. Mitsu itu orangnya bisa masuk jajaran tensai karena jadi MC sendiri nggak semua orang bisa. Kudu luwes dan berpikiran cepat, tapi kata yang dikeluarkan juga harus dapat dimengerti audience sari berbagai macam kalangan, umur, latar belakang, bahkan strata sosial. Sasuga Izumi kyoudai emang pinter semua. OK STOP DISINI LOVE MAILING MITSUKI NYA, NANTI SAYA OLENG.

Mitsuki perlahan namun pasti mengusap kedua matanya dengan tangannya yang telah ia lapisi dengan sebuah piyama berbentuk kemeja berwarna oranye menyala, senada dengan warna rambut dan matanya yang kini terlihat seperti moe sleeve. Ia akhirnya dapat membuka kedua mata bulatnya dan bergegas mendudukkan diri di atas kasur yang ia tiduri. Kedua bola matanya bergulir ke kiri dan kekanan mencari arah dari mana suara itu berasal. Kesal tak menemukannya, ia pun menggerutu dengan suaranya yang sangat imut sembari membuka tirai yang terletak tepat di sebelah kirinya dan menemukan bahwa hari sedang cerah dan terang-benerang dan tidak ada setetes air pun yang ia awalnya duga jatuh dari langit. Kalau bukan hujan maka ... seseorang membuka keran air dan lupa mematikannya???

"Ini pasti ulah Tamaki!", kira-kira begitu pikirnya di dalam hati.

Ia bergegas meminggirkan selimut tipis yang tadinya menutupi setengah badannya ke samping kiri badannya bersamaan dengan ia menurunkan kedua kakinya ke lantai dan mengambil ancang-ancang berlari. Sedikit teledor saat meminggirkan selimutnya, kakinya hampir saja tersangkut selimut yang tengah menjuntai ke lantai kamarnya. Terlebih ia menggunakan kaus kaki yang mana membuat kakinya lebih licin dari biasanya.

"JANC--", kata-katanya sedikit tertahan mengingat bahwa ada beberapa member  yang masih underage dan tidak pantas bila mendengar umpatan kasar seperti itu.

Ia segera membenarkan posisinya dan kembali berlari menuju dapur dan mengecek keadaan keran cuci piring yang ia pikir menyala. Anehnya saat ia sampai sana, kerannya masih tertutup rapat. Mitsuki memandangi keran itu dengan saksama sembari terkadang menyentuhnya untuk mengecek suhu dari keran berbahan stainless steel tersebut dan nampaknya tidak ada tanda-tanda telah digunakan seseorang dalam waktu dekat. Ia merasa sedikit heran karena ia yakin bahwa ia tadi mendengar ada suara gemericik air dari kamarnya dan telinganya tak pernah salah. Pandangannya kini mengarah ke pintu kamar mandi yang kini tengah terbuka lebar. Tidak biasanya juga pintu kamar mandi dibuka selebar itu sebab biasanya pintu itu tertutup agak rapat. Jadi ada kemungkinan seseorang telah menggunakan kamar mandi tapi lupa menutup pintunya maupun kerannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nista Story IDOLiSH7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang