Lampu ajaib

10 4 4
                                    


kalian tau kan lampu ajaib yang ada di pilem aladdin yang didalem lampu tersebut terdapat Jin yang bisa mengabulkan permintaan?

nah bayangkan apa jadinya bila mereka tidak sengaja menemukan benda tersebut tergeletak begitu aja dijalan tanpa ada yang punya. Iya bayangin aja dlu ngarepnya belakangan:)


Anak pertama:



"gabut banget gue..."


Iga berjalan-jalan sambil sedikit bersiul, tumbenan mao keluar jalan kaki pula. Oh tidak semudah itu...ini semua diakibatkan karna Lina ngusir Iga dari rumah karna naro kecoak di kamarnya dengan tidak disengaja.g


"tau gini gue taro kecoaknya di kamar Kei ae...hufft~"
ucapnya pasrah menyesalii perbuatannya begitu saja, penyesalan selalu datang terakhirr ingat itu. Tiba-tiba diperjalanan ia melihat sebuah lampu berwarna emas dan sedikit berkilau hingga diperlukan mengenakan kacamata hitam. 

"hm? apa nih? terang amat sampe buat mata gue silau asu."
ucapya sembari memakai kacamata hitam nyolong punya bapaknya, ketauan di gedig mampos:)

Diambilnya lampu tersebut dan dilihat-lihat sekitarnya, yang ternyata rupanya hanya seperti lampu biasa tidak ada spesialnya. 

"cuma lampu biasa...dahlah."

Iga pun ngebuang lampunya dan tanpa sengaja lampu tersebut tergesek aspal dan tiba-tiba asap berwarna biru mengepul hingga tubuh Iga termakan kedalamnya. 


"MUAHAHAHA...udah lama banget saya tidak keluar dari lampu selama 1k tahun dan ternyata dunia sudah banyak berubah ya...dasar manusia."


Sesuatu keluar dari lampu tersebut ia berbentuk seperti sesuatu yg tidak memiliki kaki dan dibawahnya teradapat ekor yg tersambung ke lampu tersebut. Iga kaget disaat mendengar suara berat layaknya om-om bejad yg pen nyulik bocah-bocah trus di sekep dirumahnya, pasti kalian tau kan suaranya kek mana.


"siapa yang ngomong bangsad kok gak ada wujudnya njir."
ucap Iga ngegas sembari menengok kesana kemari dengan waspada.

"heh! bocah gak ada adab sama yang tua."
sahut sesuatu tersebut dari belakang Iga.

Iga pun segera menoleh kebelakangnya dan terkejut dengan apa yg dia liat. Sesuatu itu ternyata ialah om Jin? entah Jin entah setan entah iblis yah intinya begitu.

"....asu gak orang gak setan gak iblis sama ae bilang gue gak ada adab...dahal kan adab gue masih banyak."
ucapnya ngedumel kesel sambil berkacak pinggang.

"iblis? setan? saya tuh Jin, bukan setan ataupun iblis."
ucap sang Jin terssebut tidak terima dipanggil iblis dan setan, dahal yang dimaksud bukan dia:)

"bukan elu om, tapi adek saya si Lina. Tuh anak gak pernah nurut ma gue...apa lagi 4 adeknya yg lain tambah ngeselin. Apalagi nih ya om, dia kalo marah serem banget lebih serem dari pada saat dia pms."
Ucapnya saat mengingat kembali beberapa saat lalu ia diusir karna naruh kecoak di kamar Lina.


"ya sabar ae, dah nasib."

"yodahlah om saya mo pegi dlu bye~"


Iga berjalan menjauhi om Jin tetapi dengan Kecepatan 20mach milik gurunya disebelah, ia angsung menghadang perginya Iga dan muncul didepannya. 


"tidak secepat itu bocah, karna kau sudah membantuku keluar dari lampu itu....aku akan mengabulkan 3 permintaan mu."

Everyday of Life Adudu pamiliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang