Bukan Manusia Aneh
🐵SIAPA?🐵
Selamat membacok
_______________________________Sudah pulang sekolah, Joy berlari ke arah kamar mandi, Iin yang melihat tingkah Joy tergelak sambil menutup pintu. Ia menyimpan kunci motornya di dekat TV.
Iin melangkah ke arah dapur untuk mengambil minum.
Sayuran, buah-buahan tersimpan di pantry yang masih terbalut pastel, dibawah pantry sendiri ada dus-dus, yang ukurannya medium. Iin melihat itu aneh, kapan Joy belanja.
"Aku tak memperdulikannya" Ujar Iin melihat nanar ke arak kardus.
Bukan maksudnya tak memperdulikan barang yang di pantry, tapi ia tak memperdulikan perkataan wanita yang pernah ia tembak setahun lalu, Iin ditolak, dan si cewek mengatakan hal seperti ini "Dasar Lelaki Kardus".
Joy segera membuka celana, ia jongkok dan langsung mengeluarkan isi perutnya, ahh~ lega.
Joy ingat ia dibawa terbang oleh motor Iin, sangking takuatnya menahan berak.
Tak lama terdengar bunyi ringtone (?) dari HP Joy yang mengalunkan musik dari Kenshi Yonezu - Uma To Shika. Kenapa tiba-tiba ada yang menelfon, manamungkin orangtuanya kan? Joy juga tak punya pacar, ia menyiram klosetnya dan mengambil ponsel di dalam tas yang ia gantung di gagang pintu.
Nama yang tertera di HP, langsung membuat Joy salah tingkah, ia juga galau, mengangkat panggilannya atau jangan.
"Hallo" Ucap Joy. Masih menunggu jawaban yang di sebrang sana.
"Oo genki desu ka?"
-'sehat?' nie maksudnya-
Deg!
"Hehe... Iya aku sehat" Joy gelagapan sendiri, peluh mulai muncul di jidatnya.
Bunyi gerasak grusuk pun berbicara, seperti Joy yang harus bertanya ke lawan bicaranya itu.
"Kenaap menelfon?" Tanya Joy.
Terdengar kikikan di sebrang sana."Tadi aku mengirimkan makanan ke rumah, susun di tempatnya yaa~".
Kapan orang ini mengirimkan makanan -Joy-
"Kasih makan juga tuh pacar mu yang di rumah"
PACAR, AKU TA- AH IIN
"Apa maksudmu pacar, ia sahabatku, ia menginap karena saudaranya baru menikah" Ujar Joy, takut hal ini menjadi kesalahpahaman diantara mereka.
"Ooo sou ka? Yokata".
-'oo gitu ya? Syukurlah' nie maksudnya-
"Jangan pulang dulu ya~ tunggu sahabtku pulang". Ucap Joy sambil ngejan. Tapi gak keluar.
"Kamu lagi di kamar mandi!" Pekik lawan bicara Joy.
Joy terkekeh geli, pasti dia kaget dan yaa jijik.
"Iya hehe"
"Mooo~ ja mata ne"
-"Iiii, kalo gitu dadah" nie kali maksudnya-
"Eee tunggu"
Sayangnya pangilan diakhiri secara sepihak. Padahal Joy mau bicara soal yang di sekolah, pas ia pulang sekolah.
Beralih ke Iin yang sudah berganti pakaian, Iin pake baju oblong ping yang ada gambar Hello Citti di dadanya, ia duduk di depan TV, menonton acara Animal Wild di BBC. Keripik kentang menemaninya, ia senyum-senyum sendiri saat scane melihatkan anak kucing yang disandingkan dengan anak cheetah. Jujur mereka sangat lucu.
Iin teringat akan sesuatu, perempuan yang ia lihat di mesjid, yang sedang makan cilok, perasaan Iin kenal dengan perempuan itu, yang terlintas di ingatannya, ia pernah lihat dia bersama dengan ortu Joy di sebuah cafe.
"Ah mungkin bukan" Ucap Iin meyakinkan diri sendiri.
Kalau memang itu ortu Joy dan perempuan itu, jadi apa sangkut pautnya. Iin ingat Joy itu anak tunggal, dekat dengan perempuan pun Joy enggan.
Sebenarnya Joy itu tak punya kelaianan, penyuka sesama jenis, tapi entah kenapa, Joy sering menghindari perempuan.
Joy keluar dari kamar mandi, ia melihat Iin yang tengah menonton berita di BBC. Emang Iin jago bahasa Inggris, seingat Joy bicara bahasa Inggris pun, Iin hanya Yes Yes saja.
"Oi mau makan gak?" Tawar Joy.
Iin memalingkan wajahnya melihat ke arah Joy sambil memasukan dua keripik kentangnya"Iya boleh, sama apa!?"
"Nanti diliat dulu, mo ganti baju dulu"
"Oo yaudah"
Joy melangkah masuk menuju kamarnya. Kamar 4×4 Joy bernuansa putih, hitam dan sedekit polesan kuning, memang besarnya tak seberapa, hanya bisa meletakan kasur Queen-zize, lemari baju dua, meja belajar dan sofa, yang depannya sebuah TV.
Joy membuka bajunya. Lihatlah, Joy memiliki tubuh kurus sekali, ia makan tidak ya? Kalian tau seperti apa? pantas saja ia dijuluki 'lidi berjalan'.
Tentu saja tidak ada yang cocok dengan baju-baju nya. Pake baju oblong juga ke telen. Pilihan baju yang Joy kenakan hanya, baju oblong hitam, yang bertuliskan 'AWAS ORANG GILA LEWAT' dan celana army selutut.
Setelah selesai, Joy masuk ke dapur.
Dapur, ruang tamu dan ruang keluarga hanya di batasi dengan kaca-kaca dan lemari pajangan.
Joy melihat barang-barang yang di pantry. Ternyata banyak juga ia mengirim makanan.
Di kardus tumpukan pertama ada senek-senek jajanan khas negara matahari terbit, tumpukan kedua ada jeruk dan yang ketiga makanan beku juga bumbu-bumbu, beras atau semacamnya.
Orang itu benar-benar ingin pindah ke sini.
Joy sudah menyiapkan semua yang ingin dimakan malam ini, mulai dari tumis udang, sambel bawang dan sayur bayam. Bukan masalah kalu masak banyak, karena Iin dan Joy memiliki perut karet.
"Gue bantuin ya" Ucap Iin sambil melihat Bawang dan cabe yang belum di potong.
"Boleh" Jawab Joy tak mengalihkan pandangannya dari tumis udang di penggorengan.
Iin memang tak bisa masak, tapi ia selalu melihat ibunya di dapur. Ia hanya bisa membantu memotong-motong otong, mencuci piring dan memakan.
🐵🐒🐵
Hi guys, dimana pun kalian berada.
Trims udah baca.
Kalo menemuka typo bertebaran, jangan sungkan koment, karena saya punya ayam yang pasti langsung dipatokkin.
Stay halthy, stay safe, stay Love me.
Pencet bintang yang di bawah, supaya impian kalian bisa tercapai. Beye beye.💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
JOYISHIMA
HumorJudul awal 'Bukan Manusia Aneh' Bukan sulap bukan sihir cerita ini dibuat karena 'GABUT' Tokoh cerita di sini hanya kebetulan tempat atau apapun yang menyinggung hati anda itu hanya kebetulan dan sedikit yang benar. Muhammad K. Michael, dipanggil Jo...