"Tidak perlu membuang banyak suaramu pada orang tuli"
••••
"THEAAAAAA YUHUUU THEAAAA MAIN YUU"
"Theaaaaaaaaaaaaaa"
Suara yang berisik, bukan tapi itu sangat berisik, menghembuskan napas agak kesal karena siapa lagi pelakunya kalo bukan dua kutu kupret sahabatnya. Ah benar benar menggangu ketenagan jiwa saja eh tunggu dulu bukan kah selama ini ia juga slalu menggangu saga eits itu beda lagi, menggangu saga itu sudah tercantum dalam kamus nya bahwa itu sudah mutlak akan thea lakukan .
"THEAAAAAAA MAINN YUUUUUUU"
"OY ONTAA BUKA AJA PINTUNYA NGAK USAH TERIAK TERIAK INI RUMAH GUE BUKAN HUTAN HABITAT LO"
"LAH LO JUGA BARUSAN TERIAK"
"INI KAWASN GUE" ucap thea sambil mengacungkan jari tengahnya.
"AELAH BELAGU AMAT LU"
"CEPETAN, ATAU GUE KUNCI PINTUNYA"
"ELAH BENTARR"
thea menunggu kedua sahabatnya di balik pintu, terkekeh jahat sambil memikirkan rencana busuk nya.Oh thea betapa cerdas nya dirinya pikiran itu terus membuncah thea hingga tak henti henti nya tersenyum hingga lupa sesuatu.
"heh lo ngapain ke orang dongo gitu di balik pintu"
"EH KUCING ANAKAN!!"
Kedua orang itu menatap heran ke arah thea yang sepertinya kaget atas kehadiran mereka.
"Lo kenapa kaget gitu liat kita?"
"Em em siapa yang kaget"
Senjata makan tuan anjir batin thea
"Ah gue tau rencana busuk otak dangkal lo itu"
"Apaansih ah" tak ingin kena balasan mendadak thea langsung loncat kearah kasur empuk nya.
Violet berjalan kearah kucing yang sedang rebahan tanpa menpedulikan mereka itu, tak lama ia juga ikut merebahkan dirinya di samping si kucing thea.
"Geser dong badan lo gede amat the"
"Ck lo ngak liat badan gue kayak model profesional gini"
"Haluuuu"
"Lah si anna kemana tu anak?"
"Ngak tau gue, langsung nyosor aja ke dapur dia"
"Elah tadi aja sok sok an jaim ke rumah gue eh pas disini jadi ngak lupa habitat tu anak"
"Ekhemm kalo ngomongin orang itu dosa gak ya" ucap anna dengan bersidekap tangan.
"Lah sejak kapan lo inget dosa na"
"Sejak kepala gue kejedot tembok rumah tetangga"
"Hahaha gak lucu"
"Hahahahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNA??
Mystery / Thrillergadis kecil yang begitu ceria dengan tatapan yang selalu menatap binar semua orang itu nyatanya adalah seorang pembohong yang cerdik. Ketika anak seusianya tertawa karena bahagia maka dirinya harus tertawa demi semua orang tak menatapnya iba. Kasih...