•END• Saya istri kecil penjahat itu

28

kembali

Saya istri kecil penjahat itu

Cina tradisional

Mempersiapkan

Mematikan lampu

Besar

di

kecil

Bab 28

    Pria itu mengenakan Qinghui, mengenakan setelan hitam definisi tinggi, tidak dikancingkan, memperlihatkan kemeja putih di dalamnya, dengan kerah yang rapi, leher yang ramping, dan wajah yang tampan.

    Dia membungkuk sedikit, tangannya yang besar dan dingin jatuh ke dahi gadis itu, sedikit mengernyit.

    Beberapa detik kemudian, Mu Wanwan tiba-tiba membuka matanya, siapakah Huo Jinshen dengan sentuhan yang begitu jelas?

    Saat ini, pria tersebut mungkin sedang menguji suhu tubuhnya dengan menyentuh dahinya.

    Semacam itu.

    Pertanyaan kuncinya adalah, sakit perutnya bukan demam lagi, kepalanya apa yang dia sentuh?

    Saya mendengar bahwa dia datang ke sini karena dia sakit?

    Mu Wanwan mengerutkan kening.

    Meski perut saya terasa lebih enak setelah minum air panas, tetap saja sakit.

    Saya tidak bisa mengabaikan Dao Huo, sejauh ini sulit untuk menemukan tempat, meskipun fokusnya salah.

    Mu Wanwan duduk dengan penyangga yang kuat di tubuhnya dan menurunkan tangannya

    . Suaranya sedikit tenang: “Kenapa kamu ada di sini?” Setelah dia selesai berbicara, dia berkedip.

    Wajah gadis itu pucat dan tidak memiliki banyak energi, hanya dalam dua hari, dia kehilangan lingkaran dan wajahnya bahkan lebih kecil.

    Jantung sepertinya dicengkeram tiba-tiba oleh sesuatu, Huo Jinshen merasakan sakit di suatu tempat, dan wajahnya menjadi semakin dingin: “Tidak nyaman?” Itu

    pasti karena dia menginjak es batu tanpa alas kaki dan menelannya lagi.

    Dia tidak akan melepaskan bajingan itu.

    Mu Wanwan ingin menjelaskan bahwa dia tidak menelan es batu, dan meletakkan bayi yang hangat di bawah kakinya.

    Tapi dengan wajah dingin di wajah Huo, dia tidak cocok untuk mengatakan ini, dia hanya berkata: "Aku baik-baik saja, hanya ..."

    "Aku akan membawamu ke rumah sakit," Huo Jinshen membungkuk untuk memeluk seseorang.

    Dia bertindak tajam, suaranya jatuh begitu saja, pergelangan tangannya telah mencapai bagian belakang leher gadis itu, dan tangannya yang lain melewati lekuk kakinya, dan dia bisa mengangkat orang itu dengan sedikit usaha.

    Mu Wanwan buru-buru menghentikannya: “Tidak.”

    Huo Jin menatapnya dengan mata cemberut yang dalam

    , “

    Masih marah padaku?” “Jika aku sakit, aku harus pergi ke rumah sakit. Bagaimana aku bisa terus seperti ini?” Mu Wanwan berkata tanpa daya: “Tidak, hanya saja kamu tidak benar-benar perlu pergi ke rumah sakit.”

    Lelaki itu akan menatapnya tanpa berkedip, dan Mu Wanwan benar-benar merasa tertekan di matanya.

    Apakah ini benar, atau dia merasa terlalu sakit?