•END• Istri Kecil Sang Buddha dari Orang Terkaya

8

kembali

Istri Kecil Sang Buddha dari Orang Terkaya

Cina tradisional

Mempersiapkan

Mematikan lampu

Besar

di

kecil

Bab 8

    Saat makan dengan ribut di dalam kamar, Su Ling tiba-tiba mendengar suara ledakan di luar, Liu Suling bereaksi dengan cepat, menjatuhkan sumpitnya dan berlari keluar.

    Su Yu menoleh dan melihat ke luar jendela: “Bukankah Su Xue akan kembali?”

    Ayah Su, Su Haisheng, duduk di tempat pertama. Dia biasanya tidak banyak bicara. Dia mendengarkan menantu perempuannya di rumah. Dia tidak bermaksud untuk bergerak setelah mendengar suara itu. Dia hanya mendesak Su Yu: “Kamu juga pergi keluar dan melihat-lihat.”

    Su Yu berkata dengan enggan. Ketika dia bangun, dia melihat daging di piring dan tidak dapat didamaikan. Bagaimanapun, dia mengambil sepotong daging sebelum mengangkat kakinya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

    “Xiaoxue, Xiaoxue, ada apa denganmu?”

    Begitu Liu Suling meninggalkan rumah, dia melihat Su Xue pingsan di pintu. Dia sangat ketakutan sehingga dia berlari dan menggendongnya.

    Meskipun dia tidak menyukai anak itu, tetapi daging yang jatuh dari tubuhnya, dia panik ketika melihat dia pingsan di pintu.

    Bagaimana saya dapat mengatakan bahwa Su Xue adalah anak dengan nilai terbaik dalam keluarga, dan lebih dari satu guru berkata bahwa dia pasti akan memiliki sesuatu untuk dilakukan di masa depan, dapat memasuki universitas yang bagus dan menghasilkan banyak uang.

    Saat itu, masa depan anaknya masih bergantung padanya.

    Kung fu berpura-pura mati, Su Xue mengakui bahwa dia yang kedua dan tidak ada yang berani mengenali yang pertama. Dia merasa ada seseorang yang memeluknya, perlahan membuka matanya, berpura-pura tidak bisa melihat orang di depannya, dan menyentuhnya: "Apakah itu ibu? “

    Liu Suling mengerutkan kening:“ Ada apa denganmu? ”

    Su Xue berkata dengan suara yang sangat lemah:“ Aku selalu pusing akhir-akhir ini, mungkin aku menderita penyakit mematikan, bu, aku minta maaf untukmu, dan aku minta maaf untuk saudaraku. Tidak, aku harus belajar keras. Di masa depan, aku bisa membangun rumah untuk saudara laki-lakiku dan menikahi menantu perempuan. Bu, jangan khawatir, aku baik-baik saja ... "

    Dia berkata bahwa dia baik-baik saja, dan dia melunak lagi. Jika bukan karena Liu Suling yang menahannya, dia akan jatuh ke tanah.

    Liu Suling mengerutkan kening, dan mengulurkan tangan untuk menyentuh dahinya: “Apakah sakit?”

    Su Xue dengan lembut menggelengkan kepalanya: “Tidak, aku selalu merasa bahwa aku tidak bisa cukup makan, dan mataku gelap. Mungkin aku ..."

    Dia tiba-tiba meraih pakaian Liu Suling, seolah-olah dia bisa berbicara sangat keras, dan berkata: “Bu, apakah saya sekarat?”

    “Saya tahu bahwa saya sangat menderita ketika Anda lahir. Saya tahu itu, saya mengingatnya sepanjang waktu. Bagaimana membalas budi Anda, bagaimana memberi kembali kepada keluarga ini, bagaimana membiarkan kakak saya menjalani kehidupan yang baik di masa depan, tapi ... "

    Dia mengatakan bahwa kelopak matanya terkulai, dan bola mata yang jernih bergulir dari sudut matanya, seolah-olah tenggat waktu akan segera datang. Terlihat seperti.