•END• Istri Kecil Sang Buddha dari Orang Terkaya

24

kembali

Istri Kecil Sang Buddha dari Orang Terkaya

Cina tradisional

Mempersiapkan

Mematikan lampu

Besar

di

kecil

Bab 24

    Rhubarb berdiri lebih tinggi dari Su Xue. Dia sangat kuat dan fleksibel. Dia biasanya galak. Saat orang datang, dia terus berteriak.

    Tapi ia jarang menggigit, kecuali pemiliknya memerintahkannya untuk menggigit.

    Aneh untuk mengatakan bahwa biasanya itu memanggil siapa pun yang datang ke rumah, tetapi Su Xue adalah pengecualian.

    Tapi Su Xue takut anjing sejak dia masih kecil, dan digigit anjing ketika dia masih kecil, jadi dia tidak berani pergi ke Rhubarb dengan mudah, dia mengawasi dari kejauhan.

    Rhubarb akan kembali dan menyerbunya seperti anak manja Su Xue sangat ketakutan sehingga dia segera berlari ke belakang Sun Yanxu.

    "Ah, cepat dan bawa anjingmu pergi, aku takut--"

    Sun Yanxu menahan senyum dan menyapa Rhubarb: "Kemarilah, jangan menakut-nakuti dia."

    Rhubarb duduk di tanah seolah-olah dia bisa memahami orang, tapi ekor di belakangnya Tapi dia terus gemetar, dan berteriak dua kali dari waktu ke waktu: "Wang--"

    "Wang--"

    Sun Yanxu menarik Su Xue keluar, meraih tangannya dan menekannya di kepala rhubarb, "Cobalah, Jangan menggigitmu. "

    " Tidak, "Su Xue ketakutan. Seekor anjing yang begitu besar bisa menggigit lehernya dengan mulut terbuka, tapi Sun Yanxu mencengkeramnya dan menolak melepaskannya. Dia hanya bisa menutup matanya dan membiarkannya pergi. Kata pengantar untuk Sun Yan.

    “Aku memperingatkanmu Sun Yanxu, jika aku digigit, aku akan membiarkanmu menunggu seumur hidup.” Suaranya bergetar, dan jari-jarinya perlahan mendarat di atas kepala berbulu.

    Sun Yanxu tersenyum dan berkata: “Oke, apalagi seumur hidup, dua kehidupan akan berhasil.”

    Jika orang terkaya di masa depan menunggu seumur hidup, akan dapat diterima untuk menggigit anjing.

    Memikirkan hal ini, jari Su Xue menyentuh bulu itu, lalu jatuh dengan kuat, dan menggosoknya.

    "Wang--" Rhubarb menggelengkan ekornya dan tiba-tiba meraung. Hati Su Xue menegang karena ketakutan, dan dia tanpa sadar menarik tangannya.

    "Rhubarb, jangan menakuti dia," pria muda di telinga itu mendengar suara sambil tersenyum, Su Xue lebih tenang di hatinya, dan perlahan membuka matanya.

    Mata Rhubarb berbinar-binar, dan dia menatapnya, tapi tidak ada tanda-tanda menggigit.

    Su Xue akhirnya merasa lega. Kemudian dia melangkah maju dari sisi Sun Yanxu dan menyapa Rhubarb: "Rhubarb, aku adalah teman baik tuan kecilmu. Kita juga berteman baik sekarang. Kita harus ramah satu sama lain."

    Rhubarb melanjutkan aksennya menggonggong dua kali, seolah-olah menangkap kata-katanya.

    Su Xue tersenyum bengkok, dan berkata kepada Sun Yanxu: “Sepertinya dia mengerti.”

    Su Yu, yang datang untuk membeli kecap, melihat pemandangan dua orang di halaman dan merasa sangat tidak nyaman. Dia mengambil seteguk dan berkata, “Tidak tahu malu! “