D

4 0 0
                                    

Don't forget to tap the ⭐️

"Mamah jangan jawab telpon kak Jaehyun lagi ah"

"Iya janji kemaren terakhir"

"Kalo dia kesini usir aja, dia jadi seenaknya gara-gara ada akses yaitu mamah"

"Iya sayang"

"Dia udah punya pacar, aku gaenak sama pacarnya"

"Beneran?" Aku mengangguk

"Terus, kenapa masih ngedeketin kamu?"

"Gatau, emang gila itu orang"

"Maaf ya Vi, mamah gatau"

"Iya gapapa"

Mamah hanya tau kalau aku putus sama Jaehyun, dia tidak tau kenapa alasannya karena aku tidak memberitahunya. Itu hanya masalalu yang perlu aku lupakan tanpa harus membebani pikiran mamah

"Yaudah mah, aku berangkat sekolah dulu ya"

"Iya hati-hati"


~~~


"Selamat pagi Mark" kataku tersenyum kearahnya tapi dia hanya memainkan hpnya tidak berniat membalas atau menengok sedikitpun

"Mark teross" ledek Lucas

"Iyalah daripada es teross" aku langsung duduk dikursiku

"Kemaren jadi pulang sama Mark?" Tanya Yuqi

"Ya kagak lah"

"Terus?"

"Ya dia beneran ngikutin gua naik ojol nyampe rumah, abis itu langsung minta jaketnya dan pulang"

"Ga mampir dulu gitu?"

"Gak samsek"

"Najong banget dah"

"Gapapa, yang penting sayang" senyumku

"Ya gak Mark?" Kataku dengan suara yang sedikit lebih keras tapi Mark tidak mempedulikan itu


~~~


"Kantin yuk"

"Lu duluan aja deh ya bareng Lucas"

Aku langsung menghadap belakang "Cas, ke kantinnya bareng Yuqi yaa.. nanti gua nyusul"

"Pasti nungguin Mark kan lu?" kata Lucas

"Tuh tahi"

"Yaudah yuk Qi"

Tidak lama Yuqi dan Lucas keluar, Mark berdiri dari kursinya

"Mark, mau kekantin kan? Bareng dong"

Mark kembali duduk dikursinya "galaper"

"Idih, tadi lu bilang laper" kata teman sebangku Mark, Mark melihat sinis kearahnya

"Tuh katanya lo laper, ayukk.. tadi Yuqi udah duluan, gue gaada temen"

"Bukannya lo yang suruh mereka kekantin duluan?"

Aku hanya cengegesan "ih kok tau? Cie perhatian sama gue"

Mark langsung berdiri dan berjalan keluar

"Mark tungguin!"





"Mark mau makan apa?"

"Mark, gua pesen mie ayam dulu ya" aku langsung memisahkan diri dengan Mark dan memesan mie ayam

Setelah nampan berisi mangkuk mie ayam sudah ditanganku, aku langsung mencari keberadaan Mark

"Mark, kok disini sih makannya?"

Mark hanya diam dan melanjutkan makannya sementara teman osisnya langsung kebingungan

"Mark, kalo mau makan disini terus gue dimana? Udah gaada kursi"

"Mark pindah--"

Brakk!

Mark menggeprak meja cukup keras hingga membuat seisi kantin menengok kearah sumber suara

"Bisa gak sih lu jangan bawel? Jangan ganggu hidup gua terus, lo kira gua gacape? Gua cape diintilin terus sama lo, gua juga risih"

Aku kaget melihat Mark yang bersikap seperti itu untuk pertama kalinya, tanganku yang masih membawa nampan sampai gemetar

Aku langsung menaruh nampan tersebut diatas meja dan berlari, aku bahkan menghiraukan Yuqi yang memanggil namaku




"Vi, udah ya jangan nangis" Yuqi mencoba menenangkanku

"Mark anjing!"

"Cas, lu mau kemana?"

"Nyamperin tu orang" setelah mendengar kalimat itu dari mulut Lucas, aku langsung menahannya

"Ja-jangan, lu mau ngapain?" Kataku sesegukkan

"Dia udah keterlaluan Vi"

"Gak, gakboleh.. lu disini aja" aku mengenggam erat tangan Lucas

Lucas menghela napas kasar dan jongkok disamping kursiku sambil mengusap kepalaku "bahkan gua aja gapernah buat lo nangis" katanya pelan

Setelah aku sudah mulai tenang, Mark masuk kekelas dan langsung duduk dikursinya.

"Woi Mark" kata Yuqi, Mark langsung menoleh, mataku dan mata Mark sempat bertemu setelah itu dia membalikkan badan lagi kedepan

What?

Aku mendengar suara gebrakan meja dari belakang, tiba-tiba Lucas datang menghampiri Mark dan langsung meninju mukanya

"anjing lo" Mark tersungkur kelantai, Lucas menarik kerah baju Mark

"Lucas stop!" Aku langsung memisahkan mereka berdua, kulihat rahang Lucas sudah mengeras

"Minta maaf ke Vio!"

Suasana hening, kalimat itu belum muncul dari mulut Mark "minta maaf anjing!" Cengkaraman tangan Lucas di kerahnya Mark semakin kuat

"Cas, udah" aku berusaha menyadarkan Lucas

"Sorry" kata Mark

"Iya gapapa Mark, itu bibirlo berdarah ayo keuks"

"Vi!" Lucas menahan tanganku

"Biarin dia ke uks sendiri" Lucas langsung menarik tanganku dan membawaku duduk kembali

Aku langsung melihat tangan Lucas yang sedikit memar "sorry Vi" katanya merasa bersalah

"Gapapa, makasih ya"





Jangan panik jangan risau ini baru permulaan :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan panik jangan risau ini baru permulaan :)

Frozen | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang