One Day On Holiday |√| Kapal ATEEZ

DAY 4.2

Malam minggu~
Puas-puasin dah, ni ku kasih 1,8k+

Ku Tak Bisa~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 9 pagi. Member 99 line kecuali Wooyoung masih keluar menikmati traktiran Yeosang. Jongho dan Wooyoung masih tertidur di kamar masing-masing. Mereka baru tidur jam 3 pagi karena harus membersihkan kekacauan yang mereka lakukan.

Seonghwa dan Hongjoong terduduk nyaman di sofa ruang tengah. Awalnya Seonghwa menyuruh Hongjoong ikut dengan adik-adiknya karena Seonghwa merasa Hongjoong perlu refreshing setelah tidak keluar dorm hanya untuk mengurusi mereka semua. Namun Hongjoong menolak dengan alasan ingin berjaga-jaga di dorm kalau ada apa-apa.

"Harusnya kau ikut mereka saja. Akan membosankan kalau disini bersamaku dan hanya menonton tv."

Hongjoong mengelus surai Seonghwa, "Tidak. Nanti kalau ada apa-apa siapa yang mengurusi."

"Aku kan masih bisa mengurusinya."

"Kalau ada tamu?"

"Aku-"

Ting tong

Hongjoong menoleh ke arah Seonghwa seolah berkata, apa ku bilang, benarkan?

Hongjoong segera bangkit hendak membukakan pintu. Seonghwa hanya mendengus.

Hongjoong terkejut saat membuka pintu dan mendapati ibunya berdiri membawa bingkisan.

"EOMMA??!" Hongjoong sengaja mengeraskan suaranya agar Seonghwa segera bersembunyi kemanapun. Bisa gawat kalau ibunya mendapati seorang gadis di dorm mereka.

Seonghwa yang mendengar teriakan Hongjoong tersadar dari lamunannya. Dia segera berlari ke arah dapur, ruangan yang terdekat.

"Aish, kau ini! Kenapa berteriak? Seperti tak pernah melihat eomma saja. Awas! Eomma mau masuk!"

Hongjoong segera menghadang sebelum eommanya melangkah lebih jauh, "Eomma kenapa kesini?"

"Kenapa? Kau tak suka eommamu kemari?"

"Aih, eomma~ bukan seperti itu. Hanya, tumben saja."

Eomma Hongjoong tak memperdulikan dan lanjut berjalan ke ruang tengah lalu mendudukkan dirinya di sofa, "Kau tak pulang walaupun sudah liburan. Eomma rindu padamu jadi eomma yang kemari. Hei, dimana yang lain? Sepertinya sepi sekali."

Mata Hongjoong mengitari seluruh ruang tengah, dia menghela napas lega. Untung Seonghwa peka dan langsung bersembunyi.

"Wooyoung dan Jongho masih tidur, kami berpesta semalam. Yang lainnya masih keluar."

"Berpesta? Kau mabuk?"

Hongjoong menggaruk tengkuknya, "Hanya sedikit, eomma."

"Lalu kau sudah makan?"