DAY 2.4

7.5K 794 94
                                    

O OW! APA ITU?!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Yeosang sekarang menatap jengah kedua manusia kelebihan energi didepannya. Wooyoung dan San dari tadi terus mengoceh menggosip dan mengomentari tayangan yang ada di tv. Sesekali kekehan terdengar dari keduanya.

Walaupun Wooyoung berubah menjadi perempuan, San tetap menempelinya, merangkulnya bahkan memeluknya setiap saat kalau ada kesempatan.

Kini San sedang bersandar di sofa dengan tangan merangkul Wooyoung yang duduk di sampingnya. Kepalanya ia senderkan ke bahu San.

"Apakah enak menjadi perempuan? Sepertinya kau nyaman-nyaman saja."

"Ya mau bagaimana lagi. Aku harus terbiasa walaupun tidak nyaman. Kau bayangkan saja, saat berjalan terasa ada yang menggantung didadamu. Harus duduk saat buang air. Tak bisa tidur tengkurap-"

"Kenapa tak bisa? Yeosang bisa." San menunjuk ke arah Yeosang yang memang dalam posisi tengkurap sambil menonton tv.

"Punya Yeosang kan kecil. Punyaku lebih besar. Itu akan terasa sakit kalau tidak ada bantal dibawahnya."

Yeosang mendengarnya. Biar saja! Nanti kalau punyaku lebih besar aku akan menyombongkannya padamu! Huh!

"Benarkah?" San masih tak percaya.

Wooyoung mengangguk, "Aku kesulitan bernapas."

San menempelkan kepalanya pelan ke kepala Wooyoung dan mengusak sambil mengendus surai didepannya.

"Kasihan."

"Bisakah kalian menghentikan itu?! Agh! Telingaku panas kalau lama-lama disini!" Yeosang meneriaki mereka sebelum pergi menuju kamarnya untuk melanjutkan menonton lewat komputer.

Mereka menatap kepergian Yeosang. "Dia sangat sensitif dan pemarah setelah menjadi perempuan." gumam San.

"Kalau aku?"

"Kau? Kau masih utuh, cerewet dan cengeng." San mencubit hidung Wooyoung.

"Aw! Sakit, San!" San melepaskan tangannya dari hidung Wooyoung dan kembali merangkulnya untuk melanjutkan nonton.

"Oy, San! Aku mau ke kafe depan, kau mau ikut tidak?"

San menoleh ke arah mingi yang baru keluar dari kamar Seonghwa.

"Aku titip saja. Kenapa tidak bersama Hongjoong hyung?"

"Dia sedang sibuk dengan pacarnya."

Mereka berdua mengernyit, "Pacar? Dia berkutat dengan laptopnya lagi?"

One Day On Holiday |√| Kapal ATEEZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang