Mengikhlaskan

32 5 6
                                    

Mengikhlaskan sebuh kata yang amat sederhana tetapi sebenarnya sulit di lakukan namun hanya jalan inilah yang bisa kita lakukan ketika sesuatu yang kita inginkan tak akan pernah bisa kita capai:)

-Aurora P.A
_________________________________________

Cahaya matahari menembus jendela milik seorang remaja perempuan yang cantik, pintar, dan bertalenta ya dia adalah Aurora Putri Anggraini adik dari Rayhan Alfi Wibowo

"Eumm....." suara khas bangun tidur terdengar dari mulut seorang Aurora

"Ini jam berapa dah?" sambil melihat jam yang ternyata masih jam setengah 6 kurang. Ya Aurora adalah typical orang yang suka begadang namun bisa bangun pagi

"Balik tidur apa beberes aja yak?" lagi-lagi Aurora bertanya pada diri sendiri

"Beberes aja lah ini juga kan hari pertama gw sekolah, masa murid baru telat kan malu-maluin" ucap Aurora yang sudah mengumpulkan niat untuk melakukan aktivitas

Tak butuh waktu lama Aurora sudah membereskan kamarnya dan bahkan sekarang dia sudah siap untuk berangkat kesekolah padahal masih jam 6 jam yang dimana kebanyakan murid masih mandi atau bahkan masih bermimpi entahlah Aurora tidak sebegitu peduli dengan kehidupan orang lain

"Pagi ma pa" sapa Aurora yang bergabung untuk sarapan karna memang Aurora termasuk dalam kategori orang yang kalo nggak sarapan bakal lemes

"Pagi sayang" balas kompak dari mama dan papa Aurora

"Nih roti kamu udah mama siapin" sambil menyodorkan piring berisi roti dengan selai strawberry kepada Aurora dan Aurora menerimanya dengan penuh semangat hingga pada akhirnya keheningan terjadi di meja makan yang seketika membuat Aurora teringat oleh kakaknya yang usil bin ngeselin yang pernah dia miliki satu-satunya biasanya jika sarapan seperti ini kakaknya akan mengusilinya dengan cara menggigit roti dengan selai strawberry kesukaannya yang pada akhirnya membuat Aurora membalasnya dengan pukulan yang sebenarnya tidak pernah sakit menurut Rayhan

"Gak ada kak Rayhan sepi ya" Aurora mencoba menahan air matanya yang siap terjun

"Udah gapapa ikhlasin ya kamu ga mau kan kak Rayhan gak tenang disana?" tanya mama Aurora sambil mengelus rambut putrinya

"Iya kok ma Aurora udah ikhlas cuman kangen aja tadi... Eumm kalo gitu Aurora langsung berangkat aja ya ma males kalo misalnya dateng ke sekolah udah banyak murid pasti nanti jadi bahan tontonan karna biasanya kalo anak baru tuh pasti kalo dateng ke sekolah pas udah banyak murid tuh jadi sorotan ma Aurora kan ga suka" jelas Aurora kepada mamanya

"Lah kenapa gak suka padahal kan kamu sering di lihatin orang-orang wkwk" goda mamanya

"Ih mama itu kan pas aku kecil ya tapi pas gede juga iya sih... udahlah pokoknya Aurora berangkat dulu" sambil mencium punggung tangan kedua orang tua  padahal biasanya Aurora mencium 3 punggung tangan tapi yang satu sudah tinggal di dalam hati saja

"Bye ma pa" pamit Aurora sekali lagi

♡♡♡

Sesampainya di sekolah Aurora segera mencaru ruangan kepala sekolah dan sialnya malah bertabrakan dengan seseorang yang lebih tinggi dari dia

"Awhh" keluh Aurora kesakitan kemudian berusaha melihat pelaku yang sudah membuatnya jatuh tersungkur

"Bantuin kek" dengan PD nya Aurora sudah mengulurkan tangan namun sialnya si pelaku malah tetap diam di tempat

"Lemah" Aurora yang mendengar itu seketika melotot dan si pelaku dengan santainya pergi berlalu

"WOII ANJER LU YANG SALAH MALAH GA MAU TANGGUNG JAWAB" umpat Aurora pada lelaki tinggi dengan wajah tampan serta dada bidang ya sesuai idaman para wanita pada umumnya

"GW SUMPAHIN LO JATUH KEK GUE KALO BISA YANG LEBIH PARAH DARI GW" lanjut Aurora dengan sumpah serapahnya

Dengan kesal Aurora berusaha berdiri dan melalukan aktivitasnya yang sempat tertunda dengan mendumel dalam hati dan tak lama Nabila menemukan ruangan yang selama ini ia cari-cari

"Permisi" ucap Nabila sambil mengetuk pintu yang setengah terbuka mungkin ada orang yang sebelumnya masuk

"Ya silahkan" ucap orang yang di dalam yang diduga Aurora adalah kepala sekolah dan saat Aurora masuk sialnya dia bertemu lagi dengan lelaki yang dia tabrak tadi

♡♡♡
Auroa Pov

'Sialan nih orang ngapain kek hantu sih dimana-mana ada' umpatku kesal pada lelaki yang kini juga sedang menghadapa kepala sekolah

"Kamu anak baru itu kan?" tanya kepala sekolah yang membuatku setengah terkejut bisa-bisanya aku melamun karna cowok sialan yang ada didepanku ini

"Eh... Iya pak saya anak baru yang bernama Auora Putri Anggraini" jawabku dengan lantang tanpa ada keraguan sedikit pun ya karna ak sudah terbiasa berhadapan dengan orang-orang jadi rasa nervesku hanya sedikit

"Pak kalau gitu saya balik duluan ya pak" pamit cowok mengesalkan itu kepada kepala sekolahku dengan sopan jujur aku terkagum saat dia bersuara dengan sedikit panjang karena aura kewibawaannya yang sangat kuat

"Oh iya silahkan" dengan ramah juga kepala sekolahku menjawabnya

"Emmm jadi kamu murid baru yang bernama Aurora ya..." aku hanya mengangguk dengan senyuman manis sebagai jawaban sedangkan kepala sekolahku masih sibuk mencari absensi untuk mengetahui aku akan di tempatkan di kelas apa

Setelah cukup lama tak terasa bel masuk berbunyi

"Ah akhirnya ketemu... Ya kamu masuk di kelas Mipa 1 selamat datang ya di SMA permata unggul" ya bisa kalian ketahui dari nama sekolahku, sekolah ini memang sekolahnya anak-anak sultan dan hanya 5%-10% anak yang tidak mampu mendapatkan beasiswa disini mangkanya mereka kebanyakan di bully karna mereka orang tak mampu menurutku sih itu tindakan yang tak terpuji namun seperti sudah biasa terdengar kejam memang tapi ya begitulah aku tidak bisa menjelaskan

"Oh baik pak terimakasih saya pamit ya pak" ucapku dengan penuh kesopanan dan ramah tentunya

"Tunggu sebentar kamu tidak akan sendiri karena di sini ada bu Sari yang juga akan menjadi guru mapel untuk hari ini sekaligus wali kelas kamu" cegah bapak kepala sekolah sebelum aku pergi

"Hai, pagi cantik" sapa guru itu ramah saat tatapanku dan tatapannya bertemu

"Pagi bu" ucapku yang langsung menyalimi tangan bu sari

~♥~

Hai gaes ini cerita aku yang kedua semoga kalian suka ya jangan lupa votmendnya!! Aku sayang kalian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A.P.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang