Seokjin hyung?

84 56 64
                                    

Taeta kini telah sampai di kelasnya. Kemudian menatap Jimin yang juga menatapnya intens.

"Yak! Taeta-yya! Kau darimana saja? Kenapa lama?!"

Itu Jimin, Jimin yang berteriak dari tempat duduknya ke Taeta yang baru sampai dan sekarang berada didepan pintu kelas. Memilih untuk tidak menjawab, Taeta berjalan tergopoh-gopoh menuju tempat duduknya. Lalu mengatur napasnya agar stabil sehabis ia berlari tadi. Jimin yang sadar Taeta butuh waktu untuk bernapas tenang menutup mulutnya rapat dan memberikan Taeta air mineral yang tadi dibelinya sebelum latihan dance.

Glek.

Glek.

Glek.

Hanya butuh tiga tegukan air untuk Taeta guna menetralkan napasnya sehabis berlari.

"Uda tenang? Kenapa kau terlalu lama tadi? Dan sepertinya tadi kau berlari ya? Wae?"

"Aku tadi lama karena jumpa temen baru di toilet, namanya Shuhua. Kalo lari, ya aku lari karena udah bunyi bel."

Jimin mengangguk pelan dan memberikan 2 jempolnya pada Taeta.

"Hah?"

"Ehm, kau hebat. Udah dapet temen aja haha."

Taeta manggut-manggut mengerti lalu memberi arahan pada Jimin kalau guru yang akan mengajar mereka telah sampai. Tapi, sebelum Jimin menghadapkan tubuhnya kedepan, ada 1 kata yang membuat jantung Taeta berdebar-debar dan tak bisa diam serta membuat batinnya berbicara tak karuan.

"Cantik."

"Aish jinjja?! Aku benar-benar gila sekarang! Jantung! Tolong jangan ribut! Nanti Jimin denger, huaa."

***

Tak seperti yang diharapkan, sekolah di Korea Selatan benar-benar berbeda dengan di Indonesia. Jam Sekolah Sampai 15 Jam! Okay?! Dalam satu hari kita memiliki 24 jam. Dan jika Korea Selatan menerapkan waktu sekolah selama 15 jam, maka sisa waktu untuk pelajar menikmati hari mereka hanya 9 jam dalam sehari. Bagaimana dengan waktu tidur?! Well, harus pintar mengatur waktu jika disini. Tapi katanya jika tidur 3 jam atau kurang dari itu, prospek masuk perguruan unggulan cukup tinggi. Jika tidur 4-5 jam, prospeknya hanya untuk masuk universitas kelas bawah. Jika tidur lebih dari 5 jam, jangan harap dapat kesempatan berkuliah! Ah, sungguh Taeta sedikit tertekan dengan semua itu. Bahkan dengar-dengar katanya beberapa pelajar yang stress akibat belajar bahkan bunuh diri. Huft, mudah-mudahan kejadian itu terjauh dari Taeta.

"Berkati aku ya Tuhaaaan."

Tubuh Taeta benar-benar kelelahan sekarang. Harusnya sang ayah tak mengirimkan ia untuk belajar di Korea jika ternyata keadaannya seperti ini. Taeta bahkan semenjak di Indonesia tak pernah tau menau tentang sistem pembelajaran di Korea walaupun ia pernah tinggal di Korea. Taeta pun membenamkan wajah dengan lipatan tangannya. Sumpah, ia sangat lelah dan ingin tidur sekarang.

"Taeta?"

"Taeta?"

"Taeta-yya."

Taeta membuka matanya yang merah selebar mungkin dan menatap seseorang yang memanggilnya itu. Tebak saja, bahkan kini Jimin kaget melihat mata Taeta memerah.

"Mwo? Aku ngantuk."

Sembari berbisik Jimin mengatakan bahwa jangan tidur disaat-saat seperti ini.

Sweet Night || KTH (LONG HIAT-!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang