Namazuo & Honebami.

36 6 2
                                    

Muromachi Jidai 1340 M

Di sebuah desa yang hancur dan terbakar terlihat seorang laki-laki dengan surai biru muda berjalan dengan membawa keranjang berukuran sedang berisi tanaman obat di punggungnya sambil melihat sekeliling, tak lama terdengar suara  tangisan tak jauh dari tempatnya berdiri karena penasaran laki-laki bersurai biru muda itu pun langsung menghampiri asal suara tersebut dan dirinya melihat sepasang anak kecil berumur sekitar 9 tahun bersurai biru gelap dan putih tulang "Hiks kyoudai bangun kau bilang akan selalu bersama denganku, tapi kenapa kau malah menyusul tou-chan dan kaa-chan? hiks" ucap si surai putih tulang, iba melihat hal yang ada di depannya laki-laki surai biru muda itu pun langsung menyentuh bahu si anak putih tulang "Apa dia saudaramu?" tanya si surai biru muda, kaget dengan keberadaannya si surai putih tulang pun langsung terlihat seperti melindungi tubuh anak bersurai biru gelap.

Melihat reaksi si putih tulang laki-laki itu hanya bisa tersenyum maklum dengan senyuman lembut di wajahnya laki-laki itu mengulurkan tangan dan mengatakan "Aku bukan orang jahat tenang saja, boleh aku memeriksa keadaan saudaramu?" si surai putih tulang hanya bisa diam sambil melihat tubuh si surai biru gelap dengan tatapan sedih, dan tak lama dia pun mengangguk tanda mengizinkan laki-laki itu memeriksa keadaan si surai biru gelap laki-laki itu mulai memeriksa denyut nadi dan juga detak jantung si surai biru gelap "Namaku ichigo hitofuri aku tinggal di sebuah kuil tak jauh dari sini" ucapnya sambil memeriksa surai biru gelap tak lama ichigo pun langsung menggendong si surai biru gelap "A-apa y-ya-yang ingin k-kau lakukan pada kyoudai?!" tanya si putih tulang melihat saudaranya yang di gendong oleh ichigo "Tenang saja saudaramu masih hidup dia hanya kekurangan nutrisi dan kelelahan aku akan membawa kalian berdua ke kuil awataguchi, agar kalian bisa hidup lebih layak" ucap ichigo lembut sambil menggandeng tangan si surai putih tulang dan membawa mereka berdua ke kuil awataguchi.

Di perjalanan mereka hanya diam dan tidak ada yang berniat untuk memulai percakapan, tak lama mereka pun sampai di kuil awataguchi dan di sana awataguchi yoshimitsu atau yang sering ichigo panggil otou-sama sedang memanjatkan doa "Otou-sama tadaima" mendengar suara ichigo, yoshimitsu menolehkan kepalanya karena wajah yoshimitsu yang memiliki bekas luka sayatan si surai putih tulang yang melihatnya langsung bersembunyi di balik tubuh ichigo "Okaerinasai ichigo-kun dimana kamu menemukan kedua anak itu dan apa mereka saudara?" tanya yoshimitsu tanpa beranjak dari tempatnya ichigo tersenyum dan menjawab "Saya menemukan mereka berdua di desa yang tak jauh dari sini dan sepertinya mereka ini saudara kembar mengingat wajah mereka lumayan mirip" ichigo melihat si surai putih memegang erat hakama yang dia pakai, keheningan melanda sesaat "Begitu ya, apa mereka memiliki nama?" ucap yoshimitsu memecah keheningan ichigo pun menoleh pada si surai putih tulang.

Ichigo memejamkan matanya sekejap dan mengatakan "Sebelum itu boleh saya membawa mereka ke dalam, keadaan mereka sekarang sedang tidak memungkin kan terutama anak yang saya gendong ini" "Kalau begitu cepat urus mereka berdua. Masih ada sesuatu yang harus aku kerjakan" ucap yoshimitsu yang mulai beranjak dari tempatnya ichigo pun langsung membungkukkan tubuhnya. "Kapan otou-sama akan pulang?" tanya ichigo tanpa menoleh yoshimitsu mengatakan "Kira-kira besok setelah matahari terbenam" dan melanjutkan langkahnya tak lama setelah yoshimitsu pergi ichigo langsung memegang kembali tangan si putih tulang "Ayo bersihkan dirimu dan masalah saudaramu biar aku yang urus".

Anak dengan surai putih itu pun langsung di bawa oleh ichigo ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya "Aku akan menyiapkan pakaian ganti untukmu setelah aku mengobati saudaramu, jadi tunggulah sebentar" perkataan ichigo hanya di balas anggukkan kecil dari surai putih tulang, ichigo pun mengusap kepala anak putih tulang itu dan mulai berjalan ke arah sebuah kamar 'Semoga aku dan kyoudai bisa hidup layak di sini' batin si anak putih tulang yang mulai membersihkan tubuhnya. Ichigo saat ini sedang meracik obat dengan bentuk cairan untuk anak dengan surai biru gelap setelah selesai ichigo pun langsung meminumkannya secara perlahan sampai obatnya habis menggunakan sendok kecil yang biasa ia gunakan untuk menakar bahan obat-obatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Ingin Terus Bersama KalianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang