Page - 3

3.8K 287 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Hidup taehyung tak pernah sebahagia ini sebelumnya. Juga, tak pernah segila ini. Bukan salah pemuda jeon sebenarnya, yang mengubah sikap dalam menjalani kehidupan itu obsesi taehyung sendiri. Jeon Jungkook itu, hanya pemuda dengan kadar manis berlebih, paras cantik yang terlampau tak manusiawi hingga membuat taehyung terjerat terlampau dalam. Sendiri.

Nyatanya, hanya dalam kurun waktu tak sampai setengah tahun kebahagiaan bersama jungkooknya harus hangus. Ancaman, penyesalan, juga ketakutan mendadak datang dan menghantui dirinya begitu dalam. Kesadarannya kembali saat obsesinya tak membuahkan hasil. Agaknya, kegilaannya perlahan memudar karena kini rungunya sangat merindu suara pemuda jeon yang tak semu.

Hampir setengah tahun terjebak dalam obsesi yang menciptakan halusinasi berlebih, nampaknya membuat pemuda kim kehabisan energi. Merelakan seluruh kehidupannya demi obsesi yang sumpah tak berujung. Bahkan tak segan ia mencari berbagai anjing liar guna disantap. Ya, taehyung dipecat dan tak lagi mencari pekerjaan setelahnya. Pemuda itu, benar-benar menjadi gila.

Sudah sejak satu minggu yang lalu, taehyung membiarkan mayat jungkook berdiri apik di lemari kaca sudut ruangan. Tak pernah menyentuhnya kembali, bahkan mendekatpun taehyung rasanya enggan. Hari dimana ia dihantui habis-habisan, membuat taehyung sumpah mati ingin berlari pergi. Namun tetap, tak bisa jika harus meninggalkan jungkooknya.

Kala itu, dalam halusinasinya ia tengah bersiap untuk makan malam bersama Jungkook. Bahkan kegilaannya sudah mencapai batas dengan bisa mendengar suara pemuda Jeon. Walau jelas, itu hanya berasal dari pikirannya sendiri yang tengah berkecamuk, antara penyesalan juga ketakutan. Selain suara, bahkan dalam pandangannya sang terkasih kini dapat bergerak, menghampirinya bahkan melakukan hal seolah nyata.

"Baby, sedang apa hm?"

"Aku lelah hyung, "

"Kenapa? Apa kau lapar?"

"Kau membawa makanan?"

Taehyung, mengangguk mantap menanggapi sang pujaan yang tengah berbaring pada ranjangnya. Untuk kemudian tangannya dengan mudahnya membawa tubuh ringan jungkook menuju dapur. Mendudukkan si manis dengan hati-hati, untuk setelahnya mengecup kening pemuda jeon yang terhias benang jahit.

"Aku, mendapat jantung anjing hari ini. Kau suka?"

Tak ada jawaban, Taehyung juga acuh saja. Lebih memilih memusatkan fokusnya pada sajian makanan yang akan diberikan pada si manis.

A little piece of heaven [ Taekook ] • Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang