PRINCESS LUGU

1

Ringisan kecil terus terdengar di tiap langkahnya, gadis mungil tanpa alas kaki itu kini tengah menelusuri jalan,

Disepanjang jalan ia terus menggerutu, tak pedulikan bahayanya luar,tak pedulikan bahayanya malam.

TINNNNNN

"HUWAAA...ILLY BLM SIAP KE NERAKA..ILLY BLM SEMPET DICIPOK OPPA² OM APALAGI NINANINU SAMA OPPA. MASIH BANYAK CITA² ILLY YANG BELUM TERCAPAI OM"

Suara langkah yang mengintimidasi mengalihkan pandangan prilly.

'Ehh Loh? Ini illy udah di surga? Kok ada malaikat tak bersayap?'

"Bosan hidup kamu?!"suara berat itu nampak dingin

Prilly mengerucutkan bibirnya sebal
'Kok sikapnya malah mirip bang austin sih!'batinnya

"HUWAAA"
Prilly kembali histeris saat pemuda tampan dengan jas hitam tersebut melanjutkan langkahnya.

Pemuda tersebut lantas menoleh bingung,meskipun tak terlalu kentara. Ia pun memilih melanjutkan langkahnya memasuki mobil.

Ia kini sudah duduk dikursi kemudi
"OM.."
'ALLAH'batin pemuda tersebut terkejut saat mendengar rengekan disebelah nya
"Ngapain?!"tanyanya sarkatis.
Prilly mengerucutkan bibir kesal
"Om culik aku dong om, aku sekarang tinggal sama om ya, aku gak punya rumah om..Hiks"

Pemuda tersebut berdecih melihat gadis tersebut, pasalnya sedari tadi ia terus mebdesah sedih, padahal nyatanya tak ada satupun air mata yang lolos dari pelupuk matanya.

"Kamu ini apa-apaan main-main kamu dengan saya!"
"Yee orang minta diculik,lagian sapa juga yang mau maen sama om² kolot!"

Sontak pemuda itu menatap tak suka.

"Sekarang keluar dari mobil sa.."
Ucapannya terpotong saat gadis tersebut tiba² membukam mulut dia dengan mulutnya,setelahnya ia terkikik geli.

"Tuh aku kasih hadiah dehh buat om ,abis berisik.. Sekarng udh boleh kan jadi, ya om yayayaya?"

'Bukankan dia yang sedari tadi berisik?!'

"Turun sekarang!!"final nya

"Tapi om..om gak kasian sama aku..nanti klo aku.."

"KELUAR!!"Bentak na, prilly mengerjap, detak jantungnya menjadi lebih cepat, sumpah seumur hidup, bahkan abngnya yang bermulut pedas sekalipun tak ada yang pernah membentaknya sedikitpun.

Prilly memilih keluar dengan kepala menunduk, tak lama mobil hitam tersebut melaju dengan kencangnya.

o0o

Sedari tadi pemuda tersebut bergerak gelisah, perasaan bersalah menghinggapinya, sampai akhirnya ia memukul stir kemudi dan memutar mobilnya ,melaju dengan kencang.

Sesampainya disana ia tak melihat siapapun lagi disana, sampai ketika mata tajamnya menangkap seorang gadis ditengah pembatas jurang,ia sontak berlari.

"Gak warass!" celetuknya kemudian menarik gadis tersebut, sontak prilly mengerjap tak percaya.
"Loh om balik lagi om?!"

Pemuda tersebut diam, dsn terus akhirnya membawa gadis itu pulang.
Ke..rumahnya.

CUP

tubuhnya kaku,bersamaan dengan laju mobilnya yang kini melambat lemas. Pipiny memerah saat bibir mungil mendarat disana

"Makasih om udah nyulik aku"

o0o

Begitu memasuki mansion bak istana prilly lantas duduk bak seorang ratu, dengan tampang songongnya ia mengerucut setelahnya menyengir pada para pelayan yang nampak tegang, membuat para pelayan tersenyum dengan ramahmya. Tak biasanya ada tamu yang sebegitu santai nya pada mereka