Falling in Love

135 21 19
                                    

Ribuan orang memadati Stadion Gelora Bung Karno Untuk menyaksikan konser dari salah satu boyband terkenal asal Korea Selatan yang kini banyak digandrungi, yaitu BTS. Konser baru akan berlangsung 1 jam lagi, tetapi tempat sudah terisi penuh. Dua orang gadis berhijab yang berada di depan panggung terlihat tengah berbincang. Mereka adalah Syabila Aradilla Zahra, gadis berusia 22 tahun ini merupakan anak dari Dr. Reyhan Baskara, Sp.B dan Nabila Hermawan. Merupakan seorang mahasiswi fakultas ekonomi di Universitas Indonesia. Saat  ini dia telah menginjak semester akhir. Parasnya yang rupawan mampu membuat kaum adam tergila gila padanya. Serta sahabat sejak kecilnya yang bernama Faza Ayudia Louis, gadis berusia 22 tahun yang merupakan seorang penggemar BTS.

"Bil, aku udah beneran gak sabar nunggu BTS tampil. Kenapa lama banget sih?" keluh Faza Kepada Syabila.

"Sabar dong Za, tinggal satu jam lagi" balas Syabila menenangkan.

"Eh menurut kamu Bil, aku cocok gak sama Jungkook oppa?" tanya Faza kepada Syabila.

"Kamu sama Jungkook?  Tentu gak cocok lah! Dari segi keyakinan aja kamu udah beda sama dia, Faza."

"Ih, Syabila mah gak seru!" Ungkap Faza kesal.

Satu jam kemudian

Musik mulai terdengar, pertanda konser sudah dimulai. Ribuan orang mulai bersorak gembira tak sabar menantikan idolanya muncul. Tidak lama kemudian, member BTS muncul.

"Gila gila,  itu kenapa abang Jungkook gans banget?" teriak Faza dengan mata berbinar menatap Jungkook.

"Uh Jungkook oppa, aku padamu." teriak Faza kembali.

"Ih Faza, biasa aja dong! Gak usah teriak teriak juga kali." Tegur Syabila karena risih dengan teriakan Faza.

"Ih Syabil ku sayang, mending kamu diam deh! Aku kan sedang menikmati ciptaan Tuhan yang begitu tampan" balas Faza tanpa memandang Syabila.

Konser berlangsung dengan meriah, banyak Army (sebutan fans BTS) terlihat meneteskan air matanya, mungkin karena terharu dapat berjumpa dengan sang idola. Mereka begitu menikmati lagu lagu yang dinyanyikan oleh sang idola. Berbeda dengan mereka, Syabila nampak tidak peduli dan memilih untuk menunduk. Dia bukan seorang Army, dia juga tak terlalu suka dengan hal hal berbau kpop. Dia ke sini karena menemani sahabat kecilnya, Faza. Sebenarnya dia tidak ingin pergi ke konser ini, tetapi Faza terus memaksanya untuk menemani gadis tersebut karena orang tua Faza tak akan mengizinkannya pergi jika tak ditemani oleh Syabila.

Saat ia menegakkan kembali kepalanya, ia tak sengaja bertatapan dengan salah satu member BTS yang bernama V.  Pria tersebut terlihat tersenyum kepadanya kemudian mengedipkan matanya.

"Itu dia ngedipin aku yah? Gak gak, gak mungkin! Pasti dia ngedip ke orang di belakangku" Kata syabila di dalam hati

Kemudian Syabila kembali menundukkan kepalanya dan memilih untuk menyibukkan diri dengan ponsel.

*****

Konser telah usai, orang orang mulai keluar dari stadion untuk pulang ke rumah masing masing.

"Ya ampun aku senang banget, akhirnya bisa natap langsung Jungkook oppa. OMG, seketika berasa kayak natap masa depan tau gak sih" kata Faza dengan mata berbinar bahagia.

"Duh Faza, stop ngehalu! Kita harus segera pulang sebelum ayah aku sama daddy kamu nyusul ke sini"

"Eh iya, ayo kita pulang sebelum daddy ngamuk sama aku" Faza terlihat panik dan langsung menarik tangan Syabila menuju mobilnya yang diparkir.

*****

"Hyung, kau kenapa?" Jungkook menghampiri V yang sedang duduk sendirian

"Apa maksudmu?" tanya balik V

"Kenapa hyung tersenyum senyum sendiri seperti orang kurang waras?"

"Oh itu," balas V singkat disertai senyum yang semakin lebar diwajahnya.

"Hyung kau kenapa? Kau tidak kesurupan kan?" Jungkook kembali bertanya disertai ekspresi takut diwajahnya. Bagaimana tidak takut? Ketika member yang lain memilih untuk menetap di restoran hotel setelah makan dan berpesta merayakan kesuksesan konser mereka, V malah kembali ke kamar dan tersenyum senyum sendirian. Ia takut hyungnya ini kesurupan hantu penunggu kamar hotel.

"Enak saja kau! Aku seperti ini karena bertemu dengan gadis yang sangat cantik" balas V tidak terima karena Jungkook menuduhnya kesurupan.

"Gadis yang sangat cantik? Apakah gadis itu lebih cantik dari IU noona? Apakah dia seksi?" tanya Jungkook tak sabaran.

"Bagiku, dia lebih cantik dari IU noona mu itu. Dan juga dia tidak terlihat seksi, dia mengenakan penutup di kepala."

"Oh, dia seorang muslim? Kau jatuh cinta dengannya hyung?"

"Ku rasa begitu" jawab V disertai senyum lebar

"Aku jadi penasaran, secantik apa gadis itu hingga bisa membuat hyung jatuh cinta?"

"Sangat cantik layaknya bidadari"

Jungkook yang melihat hyungnya kembali senyum senyum sendiri akhirnya memilih untuk pergi.

"Siapa nama gadis itu yah?" tanya V sembari menerawang.

"Ah, ku rasa aku akan tidur nyenyak malam ini" senyum V, kemudian ia beranjak menuju kasurnya.

*****

Mentari telah bersinar dengan gagahnya, jam menunjukkan pukul 09.00 sekumpulan pria nampak tengah bersiap siap untuk meninggalkan hotel.

"Hyung, hari ini kita akan pergi ke mana?" tanya Jimin kepada sang manager.

"Kalian ingin ke mana?" tanya balik sang manager sembari menatap mereka.

"Bagaimana kalau kita berbelanja?" RM, sang leader memberikan saran.

"Oh baiklah, mari kita berbelanja" kata mereka serempak. Kemudian pergi keluar dari kamar hotel.

*****
Di tempat lain, di salah satu restoran terlihat dua orang gadis tengah berbincang bincang.

"Bil, temenin aku dong ke mall" ajak Faza kepada Syabila

"Ngapain?" tanya Syabila

"Mau beli baju buat dipake ke acara sepupuku di Bali."

"Lah, bukannya baju kamu banyak yah Za?"

"Iya banyak, tapi semuanya udah aku pakai."

"Ya ampun Faza, baru juga kamu pakai sekali" ucap Syabila tak habis pikir.

"Ih tapi kan aku gak mau pakai baju yang sama, lagian nanti di sana banyak keluargaku yang dateng, nanti mereka ngejek aku lagi, masa aku pakai baju yang sama dua kali padahal aku punya duit buat beli baju baru?" jawab Faza dengan bibir yang manyun.

"Faza, kamu tau kan kalau gak boleh menumpuk numpuk barang? Apalagi baju kamu itu kebanyakan cuma kamu pakai sekali doang. Pakaian itu juga nantinya akan dihisab oleh Allah kelak di akhirat" nasehat Syabila dengan sabar.

"Iya aku tau, tapi cuma sekali ini aja yah? Temenin aku, please? Lain kali aku gak akan begini lagi, yah?" mohon Faza kepada Syabila.

Syabila yang tak tega melihat tatapan Faza yang begitu memelas, akhirnya ia menyetujuinya.

"Ya udah, cuma kali ini aja."

"Yeay, makasih Syabila ku sayang." Balas Faza sambil memeluk Syabila.

Mereka kemudian keluar dari restoran, dan menuju ke mobil yang tengah terparkir. Kemudian naik ke mobil dan melajukan mobil tersebut menuju mall.





Halo semuanya, ini karya pertama aku. Mohon dukungannya dengan memberikan vote dan juga comment yah🙏 oh iya, untung yang ingin memberikan kritik dan saran, aku persilahkan. Terima kasih dan sampai jumpa di Chapter berikutnya 🤗

SYAHADAT UNTUKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang