Bertemu

120 15 19
                                    

Halo semuanya, mohon dukungannya yah🙏 tinggalkan vote dan comment karena itu sangatlah berharga untuk author. Thank you and happy reading🤗

Member BTS telah sampai disalah satu mall terbesar di Jakarta. Mereka didampingi oleh puluhan bodyguard. Banyak gadis yang menjerit histeris karena tak menyangka dapat bertemu dengan BTS.

"Hyung, bagaimana kalau kita berpencar saja?" ucap Jungkook memberikan saran.

"Berpencar? kau yakin?" tanya Jimin.

"Iya. Jika kita berjalan bersama sama, akan memakan waktu yang lama, karena kita kan mempunyai selera fashion yang berbeda beda. Lagipula kita kan mempunyai puluhan bodyguard, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan." Balas Jungkook meyakinkan para member.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan." Tegas RM.

Kemudian para member pergi berpencar, dengan setiap member dikawal oleh 5 orang bodyguard.

*****

"Haish, rasanya aku ingin berjalan sendiri saja. Jika begini, bukannya tenang, aku malah risih karena orang orang terus memandangiku. Dengan adanya para bodyguard malah akan menyita perhatian banyak orang." Gumam V sambil melihat sekeliling.

Tiba tiba, sebuah ide terlintas di kepala V.

"Umm, pak, bisakah kita pergi ke toilet? Aku ingin buang air kecil," tanya V kepada salah satu bodyguard.

"Oh bisa, mari." Balas bodyguard tersebut.

Sesampainya di toilet,

"Bisakah kalian menungguku di sana?" tunjuk V pada salah satu restoran yang lumayan jauh dari toilet.

"Bukankah itu terlalu jauh? Bagaimana jika ada orang yang berniat jahat pada anda? Atau ada sasaeng yang akan mengikuti anda hingga ke dalam" tanya salah satu bodyguard.

"Tenang saja, tak akan ada yang berani menyakitiku. Jika kalian berada di luar toilet ini, kalian hanya akan menyita perhatian orang orang," balas V sembari melihat mereka satu per satu

"Tapi tuan...."

"Tidak ada tapi tapian, pergilah! Aku benar benar sudah tak tahan, ingin buang air kecil." Potong V cepat.

Mereka pun akhirnya memilih pergi walaupun ragu. V kemudian langsung masuk ke dalam salah satu bilik toilet. Dia membuka ransel yang ia bawa, kemudian mengeluarkan hoodie, topi, dan juga masker.

"Untung saja aku membawa hoodie tadi, kalau tidak, aku tak bisa mengelabui mereka," kata V disertai seringai di wajahnya.

Kemudian V langsung mengenakan hoodie, topi dan tak lupa juga maskernya.

"Baiklah, saatnya kita berjalan jalan," ucap V kemudian keluar dari bilik toilet.

Dia keluar tanpa dicurigai oleh para bodyguard. Kemudian V berhenti disalah satu toko yang menjual batik, pakaian khas Indonesia. Di sana terdapat 3 orang gadis yang tengah berbincang bincang.

"Eh, gue denger denger BTS datang ke mall ini," kata salah satu gadis di antara mereka.

V mengernyitkan dahinya karena tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, tetapi dia tau pasti mereka tengah membicarakan dia dan member lainnya, karena salah satu gadis menyebutkan kata BTS.

Dia masih terus memperhatikan mereka walaupun tak mengerti apa yang mereka bicarakan. Hingga salah satu gadis melihat ke arahnya

"Eh, bukannya itu V Oppa?" tanya gadis tersebut kepada teman temannya sambil menunjuk ke arahnya.

"Eh, iya benar! Itu V Oppa!" ucap gadis yang lainnya.

Sial! Sepertinya mereka tau siapa diriku. Gerutu V dalam hati.

V langsung saja melarikan diri karena mereka menghampirinya. V melihat mereka juga mengejarnya sambil berteriak

"V Oppa! Taehyung Oppa!" teriak mereka sambil mengejarnya.

V menambah kecepatan larinya karena mereka semakin dekat. Dia terus berlari kemudian masuk ke salah satu toko yang menjual pakaian wanita. Saat masuk ke toko tersebut, dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis.

"Sorry," ucap V sambil menatap ke arah  gadis tersebut.

"Eh," ucapnya saat melihat gadis yang dia tabrak adalah gadis yang sama dengan yang ia lihat di konsernya.

"V Oppa!" jerit gadis lainnya yang berada disebelah gadis yang ia tabrak

"Kau mengenaliku?" tanya V tanpa sengaja menggunakan bahasa Korea.

"Tentu saja! Aku mengenali oppa karena hoodie yang oppa kenakan." Balas gadis tersebut dengan menggunakan bahasa Korea juga.

"Eh, kau bisa bahasa Korea?" tanya V kepada gadis tersebut.

"Iya, aku bisa!" jawab gadis tersebut dengan semangat.

"Eum, bisakah kalian membantuku?" tanya V sembari menatap kedua gadis itu.

"Membantu apa?" tanya gadis yang bisa berbahasa Korea.

"Aku harus bersembunyi, ada segerombolan gadis yang mengejarku."

"Tentu saja bisa! Eum, kalau begitu Oppa sembunyi saja di ruang ganti itu!"  kata gadis yang bisa berbahasa Korea tersebut sembari menunjuk ruang ganti yang terbuka.

"Apakah tidak masalah?" tanya V ragu.

"Tenang saja, kami berdua akan mengawasi." balas gadis tersebut lagi.

"Baiklah," kata V. Kemudian V berjalan menuju ruang ganti.

5 menit kemudian,

" V Oppa, kau bisa keluar sekarang, mereka sudah pergi." ucap gadis tadi dari balik pintu ruang ganti.

Kemudian V keluar dari ruangan tersebut.

"Thank you so much," ucap V dengan bahasa Inggris ketika sampai dihadapan keduanya.

"You're welcome." Balas mereka serempak.

"Eum iya, nama kalian siapa?" tanya V dengan menggunakan bahasa Korea kembali.

"Aku Faza, dan temanku ini namanya Syabila." Jawab gadis bernama Faza sembari menunjuk temannya.

"Eum, sekali lagi terima kasih Faza Ssi, Syabila Ssi." V kembali berterima kasih kepada mereka.

"Iya Oppa, eum, sebaiknya Oppa mengganti hoodie yang Oppa kenakan itu. Bukankah itu hoodie yang hanya dibuatkan khusus untuk Oppa? Pasti fans mengetahui identitas Oppa karena hoodie yang Oppa kenakan." Ucap Faza sambil menunjuk hoodie yang dikenakan V.

"Ah, benar juga," balas V. Kemudian dia berjalan kembali ke ruang ganti untuk melepas hoodienya. Setelah selesai, dia keluar dan pergi menemui mereka kembali.

"Sekali lagi terima...," ucapan V terpotong dikarenakan hpnya berdering.

"Ada apa hyung?"

"Ya! Kim Taehyung! Kau di mana?"

Ternyata Jin yang menelponnya.

"Aku sedang berada di salah satu toko pakaian wanita."

"Kenapa kau kabur dari para bodyguard"

"Maafkan aku, aku hanya ingin menikmati waktu tanpa pengawasan."

"Dasar kau! Cepatlah kembali! Manager hyung sangat khawatir, kami berada di tempat yang tadi."

"Baiklah."

Setelah itu, Jin mematikan sambungan telepon.

"Sekali lagi terima kasih Faza Ssi, Syabila Ssi. Saya harus segera kembali," ucap V berterima kasih kembali kepada mereka.

"Ah iya, sama sama Oppa." Balas Faza.

Setelah itu, V melangkah pergi meninggalkan toko pakaian tersebut.

*****

SYAHADAT UNTUKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang