My Tropical Boy [BxB]

тяσρι¢αℓ ❤

Memang bukan sebuah pertemuan yang menyenangkan

Namun kejadian ajaib ini sangat berkesan

Ku ucapkan pada Tuhan kata Terimakasih sebanyak yang aku mampu ucapkan disetiap langkah dan Doaku

***

(btw ini panjang hikd banget :(
1100 lebih kata maap kalau alurnya terlalu panjang lama dan bertele tele)

Sorry for typo bee:3

||

SORE sepulang sekolah, Arjuna memilih untuk pergi dengan beberapa temannya sekedar me-refresing diri selepas belajar disekolah

Mereka sepakat untuk pergi ke KFC yang biarlah mereka boros sesekali dalam hidup, toh tidak ada ruginya juga, besoknya masih bisa menabung lagi

Ya kalau niat nabung sih wk

Mereka tiba diparkiran, memarkirkan sepeda dan sepeda motor

Seakan menyambut baik kedatangan Arjuna dan teman-temannya angin berhembus pelan dan terkesan halus membuat rambut Arjuna bergerak mengikuti arah angin

Mereka semua tersenyum senang "Ahh! Hampir saja mati kebosanan disekolah" ucap salah satu teman Arjuna panggil saja Daniel

Arjuna hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya "Hehe tapi pulangnya jadi bisa senang-senangnya" imbuhnya

Mereka memilih tempat duduk yang menghadap arah alun-alun jadi langsung melihat ramainya kota Kretek saat sore hari

Mereka semua sepakat untuk memesan Ricebox original dan Tropical ice yah memang terkesan sederhana, menyesuaikan dengan budget yang mereka punya dikantong masing-masing

Entah sepertinya berkat yang kuasa masih terus ada hingga tempat ini semakin ramai, bahkan mereka perlu menunggu lama untuk antri memesan

Daniel mendengus "Huh! Ramai sekali bahkan ga bisa menghirup nafas gratis sebanyak yang kumau"

Arjuna tertawa hingga matanya menyipit-ah bukan, matanya sudah sipit sekarang menjadi semakin sipit bisa dibilang bahwa tawanya mengundang orang orang yang lewat mengalihkan kesibukannya masing-masing karena terpukau pada seorang Arjuna

Daniel sadar itu, kemudian menyikut pelan pundak Arjuna "Jun kamu diliatin terus sama ibu yang disana deh" ucap Daniel sambil mengubah arah pandang Arjuna pada seorang ibu muda yang sedang menggendong bayi mungil

Ah...

Sudah biasa, Arjuna selalu bersyukur kepada Tuhan untuk wajah yang Tuhan sediakan untuknya

"Aku kan ganteng, biasa" Terdengar suara Arjuna dengan percaya diri

Daniel hanya bisa menatap wajah Arjuna datar "Iya yang pangeran mah beda" balas Daniel sedikit cemburu karna memang wajah Arjuna yang rupawan

Walaupun sebenarnya wajahnya tak kalah rupawan dari Arjuna "Yeh pangeran apaansih, ini anugrah dari Tuhan" balas Arjuna cepat supaya temannya tak merendah

Mereka terus asik berbincang hingga kedua temannya yang lain mengingatkan mereka

"Ayo, itu bentar lagi bapaknya selesai, gantiin Rava dong kasian tuh disuruh antri biar ga disalip" Vano dan Adrian yang datang dari arah kamar mandi tiba-tiba menginstrupsi Arjuna dan Daniel yang asik mengobrol tanpa ingat bahwa Rava sedang berjuang antri sendirian disana

"Iya nih malah asik ngobrol sendiri ga setia kawan banget"

Tawa halus keluar dari Daniel "Hehe ya kan lupa bro, ya maaf. Iya nih iya aku aja yang gantiin Rava"