two

97 17 3
                                    

Seusai sekolah, kamu menggowes sepedamu menuju cafe kecil yang berada di tepi kota. Ini adalah hari pertama kamu bekerja sebagai pegawai cafe.

Karena sekolah baru, kamu terpaksa harus berpisah dengan orangtua kamu dan tidak bisa selalu mengandalkan uang pemberian orangtua, akhirnya kamu memutuskan untuk sambil bekerja namun tidak mengganggu jam sekolah kamu.

Untungnya kamu menemukan cafe ini, dan memilih untuk bekerja di shift sore mulai jam 3 hingga jam 8 malam.

Sesampainya kamu disana, dengan cepat kamu mengenakan celemek hijau beserta name tag bernamakan namamu yang sudah diberikan Kak Belle, si pemilik cafe. Kemudian kamu segera bekerja.

Pengunjung di cafe ini lumayan ramai, terutama di jam sore seperti ini, banyak pekerja kantoran serta anak anak yang baru pulang sekolah mampir untuk minum kopi atau numpang mengerjakan tugas.

Belum ada setengah jam kamu berada di cafe, datang Eddy dengan seragam sekolah yang masih melekat di badannya sambil menenteng tasnya.

Eddy sangat terkejut melihatmu di meja kasir. "kamu bekerja di sini?" tanyanya sambil menunjukmu.

Kamu mengangguk pelan sambil menaikkan alis sebelah. "kenapa memangnya hah? Mau mengejekku?"

"bukan begit-"

"ah kalian berdua sudah datang." Ucapan
Eddy terpotong karena kemunculan Kak Belle dari belakang. Kemudian berdiri disamping Eddy. "kenalkan ini adikku, Eddy. Dia juga bekerja disini untuk mengisi waktu luangnya." Kak Belle memperkenalkan Eddy yang ternyata merupakan adiknya.

Dan dia juga bekerja dicafe ini.

Dalam hatimu, kamu rasanya ingin mengeluarkan kata-kata "mutiara" dari mulutmu. Namun kamu hanya bisa tersenyum menerima nasib bahwa kamu akan semakin sering berurusan dengan Eddy.

cafe || Eddy ChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang