Dia berjalan sangat tenang untuk mencapai kelasnya hingga tak sengaja salah satu wanita menabraknya, namun apa yang dilakukan nanon? Dia hanya menatap dengan mata tajamnya yang sangat mematikan dan pergi begitu saja
Saat sudah sampai di kelasnya dia menatap teman-temannya yang menurut dia sangat aneh, pertama chimon dia adalah orang yang paling menonjol di kelas ini, bagaimana tidak dia adalah murid paling bermasalah yang ada di kelas ini. Kedua first, dia adalah salah satu bagian dari keceriaan kelas ini ah menurut nanon first itu adalah orang yang banyak bicara dan juga ceria. Ketiga ada drake, dia orang yang sangat menyebalkan, selalu menggoda wanita, dan dilain sisi dia juga pandai dalam parkour atau cabang olahraga lainnya. Selanjutnya ada frank, menurut nanon frank itu adalah salah satu murid yang mempunyai sifat hampir sama dengan dia, pendiam, tidak banyak bicara, dan selalu bermain dengan ponsel pintarnya. Terkahir ohm, lelaki tenang, kutu buku, penuh misteri, dan jangan lupakan saat dia sudah terusik, sekali kalian mengusiknya akan mendapatkan hal serupa dan tepat sasaran.
"Hey kau, butuh berapa lama lagi untuk beradaptasi dengan kami?" Ujar chimon yang entah dari kapan sudah ada di depan nanon
Nanon memandangnya dengan tatapan seperti biasa "hm, masih saja tak mau berbicara" ucap chimon lagi
Chimon menatap nanon remeh "jika memang tidak nyaman berada di sisi kami, silakan pergi saja TUAN NANON" ucap chimon sambil memajukan sedikit badannya dan menekan kata T-U-A-N-N-A-N-O-N
Nanon berdiri sambil menatap chimon dan sebaliknya chimon menatap nanon dengan tatapan angkuhnya, saat sedang adegan bertatap-tatapan tak sengaja first melempar bola kertas untuk mengenai kepala mereka berdua tapi malah meleset dan mengenai pak thanat yang baru saja memasuki kelas
Mereka semua yang melihat kejadian itu langsung berhamburan ke meja masing-masing begitupun chimon dan nanon yang langsung duduk
Pak thanat langsung mengambil bola kertas dan menaruhnya di atas mejanya "siapa yang melemparkan ini?" Tanyanya
Semua terdiam dan menunduk kecuali nanon yang terus menatap pak thanat
"Jika tidak ada yang mengaku bapak akan mengurangi nilai sikap kalian dan akan bapak bahas di pertemuan orang tua nanti" ucapnya lagi sambil berjalan ke sisi lain sambil menatap anak muridnya itu
"Hey, cepat kau angkat tangan" ucap chimon yang duduk di sebelah first
First hanya menggeleng ketakutan dan masih meremas ujung bajunya
"Sialan!" Gerutu chimon
Drake dan ohm hanya menatap satu sama lain
Frank? Dia hanya menunduk dan sesekali melihat ke arah pak thanat
"Saya pak" ucap nanon sambil mengangkat tangannya
Semuanya menoleh tidak percaya ke nanon begitu juga chimon yang bergerutu karena nanon sok pahlawan
Pak thanat mendekat ke arah nanon, nanon berdiri sambil menatap gurunya itu
"Siapa nama kamu?" Tanya pak thanat
"Nanon korapat" jawabnya
"Ah, kamu── " ujar pak thanat yang menggantungkan pembicaraannya
"Terimakasih berkat kamu saya tidak mengantuk lagi, bapak tadi sangat merasakan kantuk yang sangat berat" ujarnya yang terus menepuk-nepuk pundak nanon sambil tersenyum
Mereka semua yang menonton itu hanya mengerenyitkan dahinya tidak percaya, nanon hanya memasang muka bertanya
"Sekarang kita lanjutkan pembelajaran minggu lalu──" ujar pak thanat dan langsung mengajar seperti biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Blacklist
RandomCerita ini terinspirasi dari serial tv GMMTV yang sudah tayang Tapi disini aku mengubah sedikit alur dan pemainnya, jadi jika kalian penasaran silakan langsung baca book ini