O2 ; Misi awal

107 7 0
                                    


Nanon berjalan menyusuri koridor dan melihat mading yang terpampang foto kaka lelakinya, sangat sedih itulah ekspresi nanon yang pertama ia keluarkan

"Sekolah ini begitu gila!" Ucapnya dengan nada pelan namun masih bisa didengar

Jam pelajaran terakhir sudah selesai, kini semua murid langsung pergi keluar kelas untuk pulang kerumahnya masing-masing

Nanon yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah langsung saja di cegat oleh kedua teman sekelasnya

"Hai tunggu!" Ucap ohm sambil berlari kecil diikuti dengam chimon di belakangnya

"Aku ingin bertanya sesuatu" ucap ohm sambil menatap nanon, nanon hanya menaikkan satu alisnya

"Apa kau sedang menyelidiki sesuatu dari sekolah ini?" Tanyanya lagi

Nanon hanya diam "kita berdua bertanya kepadamu, kenapa hanya diam saja?" Ucap nanon

Nanon menatap chimon intens "hey sudah, kita hanya bertanya kepadamu non" ucap ohm

"Apa kau tidak penasaran dengan sekolah ini? Terlalu sempurna dan tampak tidak ada yang aneh dari dari sekolah ini" ucap chimon sambil mengidarkan pandangannya

"Aku tidak suka sesuatu hal yang sempurna" lanjutnya

"Aku mendengar kau mencari informasi kakamu lewat anak murid disini" jelas ohm sambil memandang nanon

"Jika tidak keberatan kita akan menjadi satu tim untuk menggali informasi gelap dari sekolah ini" jelasnya sambil matanya yang tak lepas dari nanon

Nanon memandang kedua orang di depannya dengan tatapan yang sulit diartikan

"Saudara lelaki ku adalah tanggung jawabku" ujar nanon sambil menatap ohm

"Jika dia baik-baik saja itu bagus. Bagaimana jika sebaliknya?" Ucap ohm kepada nanon

Setelah itu mereka menyusun rencana dadakan yang telah disusun nanon dan bantuan dari ohm juga chimon

"Saya membututi claire" ucap nanon yang melipat kedua tangan didadanya

"Aku yakin kalo dia tahu saudara lelaki saya, kita terus harus mengawasi gerak-gerik dia yang dilakukan. Mungkin dia memberi kita beberapa petunjuk"

Nanon, chimon, dan juga ohm langsung menjalankan rencananya pada hari selanjutnya. Sekarang dia mulai membuti kaka kelasnya yang bernama Jane itu

Nanon memberi pesan ke temannya itu

Nanon.
| Dia dibelakang gedung. Cepat datang

Saat nanon sedang mengetik pesan, dia mendengar suara teriakan perempuan dari arah kanan. Dia langsung menghampirinya dan rupanya berasal dari kamar mandi perempuan

Awalnya dia tidak ingin ikut campur karena memang itu bukan kawasan sembarangan yang bisa ia masuki, tapi makin lama bunyi suara seseorang sedang membully

"Apakah kamu baru saja mengambil foto kita?" Tanya perempuan itu dan dia juga membawa kedua temannya

"Tidak" jawab perempuan itu

Oh, nanon tentu kenal suara itu

PLAK!

Satu tamparan mendarat di pipi prim, dia jatuh tersungkur di lantai sambil menatap ketiga perempuan itu dengan marah tapi tidak bisa berbuat apapun

"Aku melihat kau melakukannya" ujap salah satu dari perempuan itu

"Berikan ponsel itu" ucapnya sambil membungkuk untuk meraih ponsel prim

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BlacklistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang