Happy Reading 🌌
Keesokan hari nya. Y/n serta Jimin duduk di meja makan dengan suasana hening, tidak ada yang membuka suara diantara mereka. Y/n masih merasa kalau Jimin tidak ada beda nya dengan Taehyung. Ucapan Jimin kemarin masih terus terputar di otak Y/n, kalau Jimin akan melakukan apapun meskipun ia harus membunuh dirinya.
Jimin menatap gadis pujaan hati nya dengan tatapan yang sayu. Ia merasa sangat bersalah dengan nya, ia tidak seharusnya mengatakan itu kemarin. Jimin mengutuk kebodohan nya sendiri karna sudah melukai perasaan gadis nya. Jimin berdehem sebentar lalu ia mulai membuka pembicaraan diantara mereka.
"Aku dengar dari Beomgyu, katanya hari ini kalian harus datang ke sekolah, apakah benar ?" Tanya Jimin dan Y/n langsung menatap nya.
"Hmm" jawab Y/n singkat dan langsung menundukkan kepala nya lagi.
"Kalau begitu, akan aku antar" ucap Jimin kembali dan Y/n langsung menatap nya lagi.
"Tidak perlu oppa. Aku akan datang sendiri saja" jawab Y/n yang langsung pergi meninggalkan Jimin yang terus memperhatikan nya.
Jimin mengacak rambut nya frustasi dan langsung meneguk air putih dengan cepat dan berlalu dari meja makan. Ia harus bisa membuat Y/n tidak marah lagi dengan nya, ia harus membuat Y/n kembali tertawa dan tersenyum pada dirinya.
Jimin melangkah kan kaki nya untuk menuju kamar Y/n. Jimin mengetuk pintu sambil memanggil nama gadis itu dari luar kamar.
Y/n yang mendengar itu dari dalam menghela nafas nya kasar lalu segera membuka pintu kamar nya. Y/n menatap Jimin dengan tatapan datar nya dan langsung menanyakan apa maksud dirinya datang ke kamar nya.
"Ada apa, oppa ?" Tanya Y/n datar dan Jimin langsung tersenyum simpul.
"Mianhae" ucap Jimin tulus.
"Aku sudah memaafkan mu dari kemarin" jawab Y/n yang langsung menutup pintu kamar nya namun dengan cepat ditahan oleh Jimin.
"Kalau begitu, biarkan aku mengantar mu ke sekolah" ucap Jimin dan Y/n memutar bola mata nya malas.
"Lebih baik oppa pergi aku ingin bersiap-siap, sebelum ke sekolah aku harus pergi ke rumah ku dulu untuk berganti pakaian" ucap Y/n dan Jimin mengangguk.
🥀🥀🥀
Selesai Y/n berganti pakaian dirumah nya, ia langsung menuju sekolah diantar oleh Jimin. Didalam mobil, baik Jimin maupun Y/n sama-sama diam, tidak ada yang membuka suara satupun. Y/n selalu memandang luar jendela mobil sedangkan Jimin fokus menyetir dengan sesekali melirik ke arah Y/n.
Jimin memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah Y/n dan langsung keluar disusul oleh Y/n. Jimin memakai kacamata hitam nya dan langsung berjalan menghampiri Y/n.
"Jangan dekat-dekat dengan laki-laki lain" bisik Jimin dan Y/n langsung menatap nya.
Baru tadi pagi dirinya terlihat sangat lembut, namun sekarang, Jimin sudah kembali ke dirinya sendiri. Y/n menghela nafas nya dan langsung berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jimin di belakang.
Jimin selalu memperhatikan sekitar, takut-takut ada seseorang yang berani mendekati gadis nya. Ia juga sedari tadi menangkap bisik-bisik yang berasal dari siswa-siswi lain nya. Jimin memejamkan mata nya untuk menahan amarah nya, ia jangan sampai melakukan aksi melukai seseorang di lingkungan sekolah gadis nya.
"Y/n" panggil seseorang yang langsung membuat Y/n dan Jimin langsung menatap ke arah nya.
Beomgyu langsung berlari sambil tersenyum saat melihat sahabat nya, Beomgyu langsung memeluk tubuh Y/n dengan erat dan membisikkan kata kalau ia sangat merindukan nya. Y/n melihat ke arah Jimin yang menatap nya diam dengan perasaan yang waspada. Dengan segera, ia melepaskan pelukan Beomgyu perlahan dan menatap wajah Beomgyu sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you ? ✓
FanfictionMencintai sesuatu secara berlebihan tidak baik. Semua hal yang dilakukan dengan berlebihan maka akan berakhir buruk. Lalu, bagaimana kalau cinta yang berlebihan berubah menjadi suatu obsesi bagi diri seseorang ? Obsesi akan melakukan apapun untuk m...