𝐂𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫'𝐬 [End]

" s a t u "

"Apa? Papah serius? Ngga. Aku ga mau papa nikah lagi"Namjoon Dengan wajah kesalnya

"Untuk apa sih pah? Papa juga udah tua"Yoongi juga memasang wajah kesalnya.

"Justru karena papa udah tua papa butuh teman hidup. Kalian akan sibuk masing masing. Jadi izinin papa nikah lagi"ucap pria tua yang duduk disofa tunggal pada ke-7 pria dihadapannya

"Emang papa udah punya calonnya?"tanya Jin dengan wajah datarnya

Ayah dari ketujuh pria itu mengangguk

"Namanya Yerim, dia suster di rumah sakit tempat biasa papa dirawat, usianya 48 tahun. Dia janda anak satu, anaknya umur 16 tahun. Papa harap kalian setuju, biar Yerim yang rawat papa"

"Tapi kita mampu sewa 10 suster untuk papa"hoseok menaikan nada bicaranya

"Papa cuma mau sama Yerim. Selain alasan itu, papa mau nolong mereka berdua. Mereka berdua hidupnya sulit, setiap kali papa mau kasih mereka bantuan mereka nolak. Mereka bilang mereka akan nerima uang kalo mereka kerja. Itu bukti kalo mereka bukan orang yang manfaatin harta papa. Papa rasa juga mereka ga tau papa orang mampu"

"Aku ga setuju"Taehyung dengan aura dinginnya

"Sama"Jungkook

"Aku juga"suga

"Menurut aku mending sewa suster. Aku ga mau papa dimanfaatin sama cewek. Apalagi dia miskin kan?"Namjoon

"Aku setuju papa nikah lagi"Seokjin

"Bang? Kok?"Jungkook dengan wajah heran

"Kita akan sibuk sama kehidupan masing masing. Bener kata papa, kita ga akan bisa 24 jam jaga papa. Lagi juga kalo kalian khawatir sama perempuan itu tentang harta itu ga mungkin, harta papa udah di bagi rata ke kita semua. Jadi apa yang kita khawatirin? Ga ada kan?"ucap kakak tertua itu

"Aku juga setuju, menurut aku papa butuh temen hidup untuk semangat sembuh"jimin memegang tangan ayahnya yang sudah berusia 65 tahun itu.

"Betul, aku paham kok papa butuh orang lain untuk semangat sembuh. Aku setuju"Jin tersenyum

"Makasih untuk yang setuju sama permintaan papa. Minggu depan mereka bakal tinggal di rumah kita biar kalian terbiasa. Kalo kalian udah akrab papa ada kan pernikahan tertutup sama Yerim. Kalian ga keberatan kan?"

Tiba tiba saja Taehyung, Hoseok, Suga, dan Namjoon keluar dari kamar ayah mereka.

"Udah papa ga usah mikirin mereka. Lakuin apa yang papa seneng dan buat semangat hidup papa kembali. Aku dukung papa kok"Jimin mengusap Punggung tangan ayahnya.

"Jin, Jimin, tolong bantuannya ya..."

"Gapapa kan nak?"