" e n a m b e l a s "

10.4K 1.2K 132
                                    

Setelah mereka selesai membersihkan kamar Jimin mereka duduk di pinggir ranjang Jimin sambil menghela nafas.

"Kalo kamarnya rapih pasti belajarnya fokus kak" ucap Nayoung

"Iya, makasih ya. Gue gak nyangka beres beres kamar begini aja secapek itu"

"Biasanya aku sendirian kak, apalagi 7 kamar + kamar aku. Hehehe"

"Maaf ya"

Nayoung membuka lebar matanya karena terkejut Jimin mengatakan kata maaf padanya.

"Buat apa kak?"

"Maaf selama ini gue suka nyuruh nyuruh lo" jimin tersenyum dan menunduk

"Gak apa apa lah kak, karena disini aku perempuan satu satunya aku ngerasa bertanggung jawab"

"Lo belum ngantuk? Kalo udh ngantuk kita bisa belajar besok pagi"

"Kak Jimin sendiri?"

"Gue biasa tidur pagi kalo malam weekend gini"

"Aku juga, kalo gitu kita belajar sekarang aja"

"Yaudah, mulai dari bab berapa lo gak ngerti?"

Mereka mulai membuka buku matematika Nayoung dan memulai pembelajaran.

2 jam kemudian.

"

Stop kak, stop. Jangan masuk bab baru lagi. Cukup cukup. Otak aku ngebul. 3 bab tadi aja udah cukup untuk hari ini" ucap Nayoung sambil memegangi kepalanya.

"Hahahaha... Iya iya. Pelajarannya sampe sini dulu aja"

Nayoung menghembuskan nafas lega setelah mendengar ucapan Jimin.

"Akhirnya..." Nayoung dengan wajah puasnya.

"Besok malam kita ada dinner keluarga diluar, lo ikut kan?"

"Tapi aku bukan bagian dari keluarga Kim sampe orang tua kita nikah kan?"

"Tenang aja kok, biasanya dinner kayak gini tuh dinner santai. Kadang juga saudara gue pada bawa ceweknya"

"Oh ya?"

Jimin mengangguk, "walaupun orang tua kita belom nikah anggap aja lo dateng sebagai cewek gue. Biar gak ada alasan lo gak ikut"

Wajah Nayoung memerah, matanya berusaha tidak melihat senyum manis Jimin.

"Muka lo merah. Hahaha" jimin tertawa.

"Mana bisa anggap pacar kayak gitu, kita kan bakal jadi saudara kak"

"Yaudah kalo gitu anggap aja temen. Biasanya bang suga juga bawa kak Yua kok"

Nayoung mengangguk sambil berusaha menutupi rasa malunya.

"Kak jimin kenapa jarang keluar kamar sih? Apa karena sibuk belajar?" tanya Nayoung mengalihkan topik

"Gue? Uhm... Gue lebih suka dikamar dan baca buku sih. Lo sendiri? Gak ada niatan jalan jalan atau traveling?"

"Ngaco banget. Hahaha. Aku mau traveling pake uang siapa?"

"Kalo lo minta ke papa pasti dikasih kok, apalagi lo jadi anak perempuan papa satu satunya"

"Nggak lah kak, aku gak boleh nyusahin papa kim. Mau bagaimana pun aku gak punya hak minta ini itu ke papa kim. Papa kim sayang sama mama aku aja udah lebih dari cukup"

"Besok pagi jalan sama gue mau gak?"

"Hm?"

"Gue bosen juga sih dirumah mulu, mau ke tempat biasa gue main gak?"

𝐂𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫'𝐬 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang