Berterima kasih

5 0 0
                                    

Sudah 2 bulan sejak kejadian itu kriss selalu saja memikirkan gadis yang menyelamatkan nyawanya. Karna setelah menelfon wonho dia lalu pingsan dan terbangun di kediamannya.

Kriss sudah mencari tau siapa gadis itu, namanya jisso tapi dia tak tau apa marga gadis itu. Dia tinggal sendiri di sebuah studio yang kecil. Dia berkerja banyak parttime. Pagi berkerja sebagai penjaga perpustakaan dan siang di restoran cepat saji. Lalu malamnya dia berkerja di minimarket.
Kriss tak habis fikir bagaimana gadis itu bisa beristirahat. Jika waktunya ia habiskan berkerja.

Kriss sangat ingat saat dia menatap mata jisso. Mata itu memancarkan kehawatiran pada dirinya yang terluka, selama ini ia tak pernah melihat kekhawatiran orang pada dirinya.

Suara ketukan pintu itu mengalihkan perhatiannya, dilihatnya wonho masuk. Wonho adalah Tangan kanan kriss
"Permisi tuan. Kami sudah menemukan markas yakuza. Apa yang harus kami lakukan selanjutnya?"

"Jangan lakukan apa pun untuk saat ini, biarkan bandit-bandit itu senang dulu. Tapi jangan sampai lengah terus awasi mereka!" Kata kriss penuh penekanan.

"Baik tuan"

~
~
~
Jisso sangat kerepotan karna pada jam makan siang itu selalu membuatnya berkerja extra. Pelanggan yang tak ada hentinya membuatnya kualahan.
Dan setetelah jam makan siang selesai barulah dia sedikit lega.

"Lelahnya" adu temannya yeri
Jisso pun sama lelahnya sampai tak ada tenanga menjawab keluh kesah yeri.

Drrttt
ponsel jisso getar ada pesan masuk berisi bahwa dirinya mendapat panggilan untuk wawancara sebagai cleaning service di perusahaan besar.

"Hwaaa benarkah jinjja daebak!!!" Seru jisso

Yeri yang penasaran pun itu melihat apa yang jisso baca "kau melamar jadi pembantu di perusahaan itu?" Tanya yeri.

"Bukan pembantu tapi cleaning service,. Wah senangnya"

"Apapun namanya tetap saja jadi tukang bersih-bersih"

"Terserah kau saja. Tapi gajinya lumayan besar hwaaa!!"

"Ya jisso kau segirang itu. Padahal ada job lain di perusahaan itu kenapa kau memilih jadi pembantu?" Heran yeri

"Aku tidak punya ijasah yang bagus lalu aku berharap jadi apa? Sekertaris. adminitrasi. Ya aku masih waras untuk tidak bermimpi tinggi"

"Ya terserah kau saja."
Jisso masih tersenyum-senyum sendiri. Setelah ini ia tak harus berkerja part time lagi.
~
~


Uwwuuu. Nanti jisso berkerja di kantor nih tapi jadi OG. Kira-kira bakal ada apa yaaaa????
Next nya di tunggu ya😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With You~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang