Prolog

28 2 0
                                    

Bismillah Assalamualaikum semua ...

Setelah sekian lama tidak menyapa dunia jingga ini akhirnya aku kembali :"

Mudah-mudahan cerita baru ku ini bisa bermanfaat :)

Selamat Membaca ^^ 

Feel free jika mau memberikan Krisar 

                                                                                              

Gadis itu menatap pilu ke arah mereka. Hatinya bagai tersayat kembali. Murung mewarnai paras hitam manisnya. Gelak tawa memenuhi langit-langit cafe. Gadis itu mendengus kembali. Menatap iri kumpulan remaja yang terlihat bahagia tanpa dirinya. Berusaha tidak mempedulikan keseruan teman-temannya, ia menatap kertas kosong di genggamannya. Serta sebuah pena yang teronggok bisu di tangan kanannya. Ia tidak sanggup. Tidak sanggup menulis semuanya. Semua isi hati yang sudah terpendam terlalu dalam, menimbulkan rasa sakit yang memilukan.

Ia menatap salah seorang di antara mereka yang sejak tadi melontarkan gurauan lucu. Perempuan itu dulunya sering menghiburnya. Mengusir awan hitam yang terkadang timbul saat ia sedih.

Sekali lagi, mereka semua tampak kompak. Sangat bahagia. Percakapan yang lamat-lamat terdengar olehnya, mengusik pemikirannya sejak tadi. Dunia seolah terbagi dua, perkumpulan mereka yang bahagia dan kesendiriannya yang suram.

Dulu ia tidak seperti ini. Dulu ia adalah orang yang paling bahagia. Kehidupannya berjalan dengan normal dengan sedikit canda gurau yang dilakukan oleh orang yang selalu bersamanya. Sebuah kata telah tertulis di dalam kertasnya.

Sahabat.

***

All About My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang