Dihukum

142 15 7
                                    

Hummels, Leon, Kroos, Ozil, dan Reus memarkirkan motor sport ala anak jalanan di parkiran sekolah lalu berlari karena udah telat . Nyampe di sana gerbang ditutup oleh sekuriti karena mereka datang jam 7.00.

"Heh kalian kenapa manjat pagar! Sekali terlambat tetap terlambat!" seru pak satpam

"Pak kan kita mau belajar," kata Reus

"Iya pak, ayo gais kita panjat pagarnya," ajak Ozil

"Dasar anak anak kurang ajar,"

"Nanti kumis bapak saya cabut lho!" ujar Kroos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti kumis bapak saya cabut lho!" ujar Kroos

Lalu mereka manjat itu pagar sekolah dan.......

JDUG!

Leon jatoh pas manjat pagar sekolah

"Leon ga benjol kan kepalanya?" tanya Reus

"Ga berdarah kan?" tanya Kroos

"Alhamdulillah," jawab Leon

"Yaudah kuy gc lari entar kita dihukum lagi," ajak Hummels

Sementara itu di kelas pak Wenger lagi mengabsen murid murid di kelas DFB, yak, pelajaran Ekonomi.

"Marc-Andre Ter Stegen,"

"Hadir pak,"

"Marco Reus,"

"Eeeenggggg.......lagi panggilan alam pak," sahut Götze

Reus cs lalu berlari ke kelasnya. Tapi nyampe sana kelasnya dikunci. Mereka gedar gedor itu pintu kelas sampe dibuka atau jingkrak jingkrak depan kelas. Dan......

"KENAPA KALIAN LOMPAT LOMPAT KAYAK NYOMET?"

"Maaf bu kita telat,"

"Telat telat, kalian berlima ikut saya,"

Lalu mereka diarahin sama guru itu buat ke ruang BK

"Yah ibu kok ke ruang BK, kan saya gak punya dosa sama bapak,"

"Iya bu, BK itu banyak hantunya, kakak saya pernah diteror pocong loh,"

"Sudah masuk! Baris!"

"KALIAN ITU MAU SEKOLAH ATAU MAU JADI BERANDALAN?"

"SINI TAS KALIAN!"

Tas mereka digeledah satu satu oleh guru BK. Terdapat banyak barang di tas mereka.

Kelas DFBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang