- 5 - u k s

3.2K 563 17
                                    

"ada yang mau ditanyakan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ada yang mau ditanyakan?"

hening.

Haera berkali-kali berdoa dalam hati semoga tidak ada yang menanyakan tutorial membuat mutasi makhluk hidup menjadi alien atau apapun itu pertanyaan yang membuat stress. semoga anak-anak ambis tidak ada yang berulah untuk memberikan pertanyaan aneh yang mind blowing.

Haera sudah gradakan sendiri sejak pagi, sampai-sampai ceroboh tidak membawa dasi karena perutnya sakit dan fokusnya terpecah kemana-mana.

untung Daniel berbaik hati meminjamkannya dasi dan lebih memilih dihukum keluar kelas saat jam pertama tadi.

"oke, tidak ada yang ditanyakan. kalau begitu saya akhiri presentasi kelompok 8." ujar Haera mengakhiri.

nasib baik berpihak pada Haera dan Daniel yang mendapat nilai lumayan lebih tinggi dari perkiraan mereka, takut jika presentasi biologi menjadi alasan utama nilai bobrok di raport.

"91 coba ra, anjayyy pertama kalinya gue dapet nilai 90 keatas di mapel IPA." sorak Daniel pelan.

"ck, biasa aja kali." begitu selesai presentasi, Haera langsung menidurkan diri di meja tak berniat mendengarkan presentasi temannya yang lain.

"dihhh." Daniel mencibir saja, ikut mendudukan diri di bangkunya yang sebelahan dengan Haera.

"ra-"

"presentasi dilanjutkan pertemuan berikutnya karena saya ada urusan mendadak. mohon maaf untuk semuanya, saya pergi dulu. selamat siang." ucapan bu tiffany menghentikan panggilan Daniel.

seluruh kelas bersorak senang tepat ketika guru itu telah keluar dari kelas.

"Haera."

"ra."

"ck, ra."

"RA!"

"astaghfirullah napa sih niel???" Haera menoleh pelan, masih berusaha bangkit duduk tegak setelah menelungkupkan wajah di meja. tidak ada tenaga lagi untuk membalas ucapan Daniel dengan cara ngegas.

"heh lo pucet banget!??!!" niat awal Daniel bertanya terurungkan, wajah Haera sangat pucat sampai-sampai bibir gadis itu memutih.

"akh-" Haera menggigit bibirnya menahan rintihan, rasa ditusuk pisau diperutnya makin menjadi.

"ayo ke uks."

Haera menggeleng. untuk berdiri saja ia sudah tidak sanggup. Haera sebelumnya pernah mengalami period pain sampai pingsan waktu kelas 10 dahulu. memang separah itu siklus menstruasi Haera.

"ke. uks. sekarang." ucap Daniel serius.

Haera menciut sendiri. akhirnya berusaha berdiri dibantu Daniel yang memapahnya hingga keluar kelas.

sampai di koridor dekat tangga, Daniel memutuskan untuk membopong Haera yang mana mungkin bisa menuruni tangga dalam keadaan seperti ini.

selesai menuruni tangga, UKS sudah dekat dan tinggal belok kiri, tapi satu pemuda yang Haera lihat membuatnya sangat terkejut.

"ini Haera kenapa?!" ujarnya panik.

Daniel lebih panik.

"minggir. dia kena period pain."

dan itu sukses membuat Jungwon bungkam, akhirnya mengikuti Haera yang dibawa ke UKS.

*

"cepet gerak cepet!!!!! ada yang pingsan!!!!"

"HAH SIAPA?!"

"AMBIL TANDU ANJER JANGAN PADA HEBOH SENDIRI!"

"ITU DIURUSIN DULU NANTI KALO JATUH GIMANA?"

"TANDUNYA DIMAN-"

"DI AULA ASTOGEH LUPA LO!?"

setelah beberapa menit lalu mendengar berbagai kegaduhan sampai akhirnya pandangannya benar-benar gelap, Haera mengerjap pelan. alisnya mengernyit, bau obat-obatan sedikit menyeruak hidungnya.

Haera membelalak, sadar jika dirinya telah di UKS.

dengan satu laki-laki dihadapannya.

"hai. salam kenal. lo tetangga baru gue yang pendiem itu kan?"

tunggu-tunggu...

ini kan....

pertemuan pertama keduanya.

*

gaje bener part ini amjir

dahlah vote plisss biar gue tau siapa yang baca cerita ini awoakaoakaawo

peka ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang